Minggu terakhir pada tahun ini ditutup dengan ada banyak data ekonomi yang suram dari AS, Cina, Jepang dan Eropa. Sehingga membuat harga Emas ditutup pada tahun 2018 dengan mengalami kenaikan yang cukup kuat, dengan permintaan yang terus meningkat di tengah perdagangan volatile di saham global ketika meningkatnya kekhawatiran tentang prospek ekonomi dan shutdown pemerintah AS.
Harga emas bertahan di dekat level tertinggi enam bulan setelah melampaui USD 1280 per troy ounce, dengan mengalami kenaikan bulanan terbaik dalam hampir dua tahun. Pergerakan reli emas pada bulan Desember telah mengurangi kerugian tahunan pertama sejak 2015.
2019
Harga Emas menguat pada kuartal ini karena saham global anjlok dan keraguan menumpuk di antara beberapa investor tentang laju pertumbuhan global pada tahun 2019. Kenaikan harga emas dibantu oleh melemahnya dolar pada bulan Desember di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada tahun depan.
Harga emas bertahan pada hari Senin bahkan setelah Presiden AS Donald Trump membuat nada optimis pada sengketa perdagangannya dengan China yang menjadi ancaman untuk pertumbuhan yang mungkin akan terjadi di tahun depan. Trump dan Xi Jinping berbicara panjang lebar melalui telepon pada hari Sabtu, dengan masing-masing menyatakan kepuasan.
Rusia
Selama beberapa tahun ke belakang dan bahkan selama tahun 2018, bank sentral Federasi Rusia, tetap menjadi sorotan karena menjadi salah satu pembeli emas terbesar di dunia, karena setiap bulan menambahkan sejumlah besar emas pada stok moneter emas.
Setelah membeli 37,3 ton emas (1,2 juta ons) selama bulan November, Bank Rusia sekarang memiliki 2103 ton emas sebagai cadangan moneter. Bank sentral Rusia telah menambahkan 264,3 ton emas yang pada aset cadangan moneternya.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1275.06 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1282.13 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1280.63 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 5.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 61 dengan indikasi potensi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase rebound. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1282.13 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1293.02 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1273.22 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1264.51 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply