Emas sedikit berubah pada Jumat setelah pada sesi sebelumnya dolar kembali tertekan dengan bergerak ke bawah dari level tertinggi satu bulan. Logam mulia menguat didukung oleh data klaim pengangguran AS turun ke level terendah dalam lebih dari empat tahun.
Ketegangan antara Turki dan Suriah telah meningkatkan selera investor untuk aset safe haven, termasuk emas.
Turki memimpin kepemilikan emas di kawasan Eropa tenggara dengan cadangan devisanya sebanyak 295,5 ton. Turki juga merupakan pasar emas keempat terbesar di dunia dan urutan ketiga pada produsen perhiasan terbesar di dunia, menurut World Gold Council, konsumsi emas di Turki telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir.
IMF pada Kamis kemarin memberi dukungan memberikan terkait beban utang Yunani dan Spanyol dengan mengurangi defisit anggaran dan memperingatkan bahwa pemotongan terlalu jauh dan terlalu cepat akan menjadi sedikit berbahaya.
Prospek dari “Fiscal Cliff” dengan serangkaian kenaikan pajak dan pemotongan belanja yang berlaku awal tahun depan, berpotensi akan melemahkan pertumbuhan ekonomi AS sebanyak 5 persen.
Fiscal Cliff , istilah yang diciptakan oleh Fed Bernanke, akan memicu resesi yang signifikan dan berpotensi akan menghilangan sekitar 2 juta pekerjaan di AS, ujar kantor anggaran kongres pada bulan Agustus.
Para investor harus waspada terhadap aksi jual aset-aset berisiko ketika “Fiscal Cliff” mulai diberlakukan, seperti ekuitas AS, yang telah outperformed yang akan menjadi relatif mahal.
Biar bagaimanapun pergerakan emas masih mendapat support yang cukup kuat untuk bergerak ke atas terkait potensi inflasi dan lindung nilai yang aman secara jangka panjang.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1762.50 per troy ounce. Sejak pembukaan market, pergerakan emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1758.45 per troy ounce. Emas kembali berhasil menekan dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1774.80 per troy ounce. Pergerakan emas kembali terkoreksi dan akhirnya di tutup pada kisaran USD 1766.95 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.45.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali menguat dan saat ini ada potensi akan menguji resistan USD 1773.08 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berpeluang akan membawa harga emas kembali bergairah dengan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1781.74 hingga 1795.75 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas tertahan kuat di bawah resistan USD 1773.08 per troy ounce dan muncul sinyal bearish pada area tersebut akan memicu kemungkinan harga emas akan kembali terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1759.07 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply