Pergerakan Emas masih tetap defensif dan saat ini berada di level rendah. Data ekonomi yang bercampur gagal untuk menghasilkan setiap dorongan sehingga membuat logam emas bergerak ke level yang lebih rendah. Dolar yang menguat juga terus membebani harga emas.
Theresa May
Menguatnya Dolar juga didukung oleh melemahnya pound Inggris setelah Perdana Menteri Inggris, Theresa May menetapkan secara resmi batas waktu Maret untuk proses pemisaham Inggris dari Uni Eropa.
Sterling turun ke posisi terendah terhadap euro dan berada dekat di level terendah 30 tahun terhadap dolar. Pasar melihat beberapa aksi jual karena sterling melemah dan mendorong harga emas ke bawah terhadap sterling. Pembeli emas fisik lebih banyak mengambil aksi ambil untung dan menjual daripada membeli.
Non Farm Payrolls AS
Pasar juga akan melihat laporan sektor pekerjaan AS untuk bulan September yang akan dirilis pada hari Jumat untuk memperjelas kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember. Diperkirakan akan naik ke + 174k. Tingkat pengangguran diperkirakan akan terus stabil di 4,9%.
Federal Reserve mungkin tidak akan mampu menurunkan suku bunga secara agresif jika dihadapkan dengan kemungkinan resesi AS dalam beberapa tahun ke depan, ujar Presiden Fed New York William Dudley mengatakan pada hari Senin.
Bank of Japan
Bank of Japan akan terus memperdalam suku bunga negatif dan menggagalkan setiap lonjakan penguatan tajam dalam yen. Bank sentral terus melihat hambatan untuk memicu inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Ekspektasi inflasi jangka panjang Jepang melemah pada bulan September, menurut survei Bank of Japan yang menunjukkan betapa sulit dan berlarut-larutnya tugas bank sentral dalam menghadapi deflasi yang sedang terjadi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.15 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1309.24 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1311.41 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.74.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada di area support. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 33 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang menguji area support. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1317.34 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1326.40 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1309.24 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1296.13 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply