Sebagai investor emas, jika Anda mengharapkan akhir yang mudah dari minggu yang relatif tenang, sayangnya Anda salah.
Hari dimulai dengan banyak optimisme di pasar logam mulia, dimana harga emas melonjak lebih tinggi. Emas berhasil mendorong ke level tertinggi enam minggu di atas USD 1800 per troy ounce.
Pada saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1795.92 per toy ounce.
Powell
Namun, optimisme awal itu berumur pendek setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara tentang risiko inflasi yang meningkat. Berbicara selama konferensi online yang diselenggarakan oleh South African Reserve Bank, meskipun ada masalah yang signifikan, Powell mengatakan bahwa bank berada di jalur yang tepat untuk mengurangi pembelian obligasi bulanannya.
Ancaman
Mengenai ancaman inflasi, Powell mengatakan bahwa meskipun risiko meningkat, ia berharap masalah rantai pasokan pada akhirnya akan teratasi dan inflasi akan turun kembali ke 2%.
Komentar Powell menyebabkan harga emas turun sekitar USD 30 dari level tertinggi pada sesi mereka. Namun, menjelang penutupan Jumat, investor emas menunjukkan kekuatan karena harga terdorong kembali ke dalam beberapa dolar dari USD 1800 per troy ounce.
Terlepas dari apa yang dikatakan Powell, pasar melihat inflasi lebih dari sekadar “kerlip sementara”. Perusahaan di seluruh dunia menghadapi krisis energi, kemacetan rantai pasokan, dan kekurangan pasar tenaga kerja. Beberapa ekonom memperkirakan beberapa dari masalah ini akan bertahan hingga tahun 2022, yang berarti tekanan inflasi, yang sudah meningkat, tidak akan turun dalam waktu dekat.
Kita dapat melihat ekspektasi inflasi yang meningkat di pasar obligasi karena titik impas mulai naik ke level tertinggi multi-tahun. Imbal hasil lima tahun berada di level tertinggi sejak 2004. Banyak analis komoditas memperkirakan emas akan mendapatkan kembali kilaunya karena The Fed tetap berada di belakang kurva inflasi.
Namun, tidak semua analis yakin bahwa inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih rendah, juga disebut sebagai stagflasi, akan positif untuk emas. Dalam laporan baru-baru ini, Bank of America mengatakan bahwa lingkungan saat ini, meskipun inflasi lebih tinggi, masih tidak bagus untuk logam emas. Mereka mencatat bahwa tidak semua periode stagflasi sama.
Jadi untuk saat ini, kita harus menunggu dan melihat siapa yang benar: The Fed atau pasar.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1782.90 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1799.35 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah tajam pada kisaran USD 1792.34 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 9.44.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, sebaliknya indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1793.24 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1780.64 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat dimana ada potensi USD 1813.62 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.