Pada sesi sebelumnya, harga Emas sempat bergerak ke atas setelah rilis data ekonomi AS yang kurang optimis. Pergerakan logam emas naik lebih dari $ 15 tak lama setelah laporan dirilis tetapi keuntungan tersebut tidak bisa dipertahankan.
Ekonomi AS
Penjualan ritel AS dirilis tidak berubah pada bulan Juli, di bawah ekspektasi dari + 0,4%. PPI AS bulan Juli juga bernada mengecewakan dan berada di kisaran -0,4%. Kedua data ini telah meredupkan prospek kenaikan suku bunga the Fed pada tahun ini.
Fed funds rates menunjukkan bahwa probabilitas kenaikan suku bunga di bulan September sekarang menjadi 6% dan peluang kenaikan pada bulan Desember juga telah berkurang ke 35,9%.
Yang menarik meskipun ekonomi AS bernada melemah (ketidakpastian pasar tenaga kerja) tetapi pasar saham AS terus menyentuh rekor tertinggi. Sementara itu, dana investasi terus mengalir ke obligasi negara. Imbal hasil bagi untuk Treasury AS dengan tenor 10-tahun turun kembali di bawah 1,50%.
Inggris
Di luar AS, gambar pertumbuhan ekonomi juga tidak terlihat cerah. Bank of England pada minggu kedua melanjutkan pembelian obligasi setelah memotong suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Prospek stimulus lanjutan juga akan terlihat pada negara negara ekonomi terbesar di dunia. Jepang dan Eropa juga terus menggunakan langkah-langkah kebijakan pelonggaran moneter untuk mendukung perekonomian.
Safe Haven
Harga Emas mencapai rekor pada tahun 2011 ketika kebijakan stimulus yang belum pernah terjadi dilakukan dari bank sentral dunia. Emas akan terus melakukan perannya sebagai “safe haven” selama masa krisis yang tampaknya tidak pernah berakhir. Lonjakan harga emas sebanyak 8,1% pada kejadian “Brexit” merupakan indikator bahwa investor akan terus mencari lindung nilai investasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1339.31 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1332.51 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1335.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 3.86.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas masih berada dalam fase koreksi. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas kembali terkoreksi. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1353.76 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1332.48 maka ada potensi support USD 1324.32 per troy ounce akan menjadi area yang akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply