“Jo gw pinjam duit dong. Khan tanah loe banyak tuh di kampung.”
“Ton, bukannya gw ng mau pinjamin, duit juga lagi cekak-cekaknya ini bayar cicilan tanah gw.”
Pernah dong ketemu teman-teman banyak duit tapi kalau keluar duit susahnya minta ampun.
Dari cerita ini Cuma mau sharing aja perbedaan solvency (kemampuan melunasi hutang) dan likuiditas.
Apa sih perbedaan solvency dan likuiditas?
Simplenya seperti ini.
Ketika aset (harta) jauh lebih besar daripada liabilitas (hutang) – maka anda dalam kategori solvency.
Ketika aset likuid (kas / setara kas) mampu membayar seluruh pengeluaran tanpa harus menjual aset illikuid – berarti Anda termasuk dalam kategori likuid.
Dua parameter ini menunjukkan seberapa sehat keuangan seseorang.
Contoh umum yang sering kita lihat dan tidak usah jauh-jauh adalah teman sendiri. Gaji 5 juta bela-belain beli mobil dengan cicilan 3 juta (ini belum hitung pengeluaran bensin, perawatan mobil, kebutuhan hidup dia sendiri). Gaji 2 juta cicil smartphone 700 ribu per bulan. Dan seterusnya.
Parameter ini sangat membantu kita sebelum mengambil keputusan membeli. Cukup logika sederhana saja di siang ini. 🙂
Rencanakan Sekarang atau Dipaksa Nanti,
Indra
PS: Biasa kasus-kasus akut memaksakan keuangan akan berakhir di iklan OLX dengan headline BU. Biasanya lho ya… ng selalu. :p
Founder dari IndoGold.id. Seorang sederhana yang menyukai film dan dunia keuangan. Bidang emas telah digelutinya sedari kecil ketika membantu usaha keluarga. Tujuan mendirikan IndoGold adalah membantu masyarakat untuk membeli emas secara mudah dan praktis. Ia juga saat ini aktif sebagai seorang konsultan personal finance tersertifikasi dan dapat dihubungi melalui indra@indogold.com
Leave a Reply