Harga emas turun karena imbal hasil obligasi terdorong naik ketika pasar saham mendukung rencana reformasi pajak dari Gedung Putih. Harga emas merosot karena risk appetite yang menguat serta melemahkan permintaan investasi safe haven untuk obligasi Treasury dan mendorong imbal hasil obligasi naik lebih tinggi. Optimisme investor juga dibangun oleh ekspektasi kebijakan moneter AS dimana The Fed berada dalam jalur menaikan suku bunga di tahun 2017. Tidak mengherankan, beberapa factor ini ini terbukti merusak investasi safe haven.
Reformasi Pajak
Emas terlihat stabil dan berada di kisaran USD 1266 per troy ounce setelah jatuh karena hasil pemilihan Perancis dan berita tambahan yang dipasok dari proposal reformasi pajak AS sebanyak 15% untuk tarif pajak perusahaan. Investor di pasar saham menyukai ide tersebut sehingga menempatkan aset safe haven pada area defensif.
Gedung Putih merencanakan kebijakan pajak tersebut dengan melakukan “pemotongan pajak terbesar dan reformasi pajak terbesar” dalam sejarah AS tetapi rencana ambisius tersebut harus mendapatkan persetujuan Kongres ketika defisit keuangan Negara berada dalam kondisi negative sehingga menimbulkan pertanyaan.
Korea Utara
Di lain pihak, Senat AS akan dikirim ke Gedung Putih untuk diberi penjelasan oleh pejabat keamanan Trump mengenai situasi di Korea Utara dengan fokus pada ancaman yang ditimbulkan oleh kemajuan senjata nuklir Korea Utara.
Pejabat AS mengatakan Korea Utara sudah tahu bagaimana cara menstimulasi senjata nuklir sehingga dapat digunakan pada salah satu rudal jarak pendek hingga menengah dengan target Korea Selatan dan Jepang dimana ribuan tentara AS ditempatkan di dua negara tersebut. Apakah kekhawatiran ini akan naik ke tingkat yang lebih tinggi ?
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1263.92 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1270.46 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1268.38 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.46.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan yang cukup kuat. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1269.49 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1283.17 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1255.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1243.57 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply