Resesi belakangan menjadi isu yang panas dibicarakan, terutama oleh kalangan pakar keuangan. Banyak orang yang merasa khawatir dengan kondisi ekonominya di tahun 2023 karena adanya kabar resesi. Sebenarnya, apa itu resesi? Separah apa resesi yang akan terjadi dan bagaimana kira-kira nasib Indonesia?
Resesi sendiri didefinisikan sebagai kondisi penurunan yang signifikan dalam kegiatan ekonomi. Resesi bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Sementara itu para ahli menyatakan bahwa resesi terjadi ketika ekonomi sebuah negara mengalami penurunan yang ditunjukkan lewat PDB (Produk Domestik Bruto).
Saat resesi, angka pengangguran cenderung meningkat, penjualan ritel menurun dan ukuran pendapatan serta manufaktur akan berkontraksi dalam jangka waktu yang lama. Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari sebuah siklus bisnis atau irama ekspansi dan kontraksi reguler yang terjadi pada perekonomian sebuah negara.
Apa yang Menyebabkan Resesi Tahun 2023 Ini?
Para pakar keuangan memiliki kesimpulan yang hampir seragam mengenai resesi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 mendatang. CEO JPMorgan, Jamie Dimon mengatakan bahwa resesi terjadi karena tingginya inflasi, meningkatnya suku bunga serta perang yang memanas antara Ukraina dengan Rusia adalah beberapa penyebabnya.
Kondisi ini tentu tetap bermula dari pandemi yang mulai menghantam dunia pada awal tahun 2020 lalu. Belum lagi kondisi ekonomi dunia pulih, isu perang Ukraina dengan Rusia membuat situasi semakin parah. Pada akhirnya banyak negara yang mengalami kesulitan.
Bagaimana Nasib Indonesia?
Seperti yang sudah disebutkan, ancaman resesi telah menjadi perbincangan banyak tokoh di dunia maupun di Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa ada 4 negara yang sudah hampir dipastikan terancam badai resesi. Keempat negara itu adalah Inggris, Amerika Serikat, Eropa dan Cina. Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Sri Mulyani mengatakan bahwa masih ada negara-negara yang akan mencatatkan kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Artinya, negara-negara ini akan lebih kuat menahan resesi.
Menurut Sri Mulyani, dalam kondisi semacam ini, emerging countries seperti India, Meksiko, Brazil dan Indonesia masih berada dalam situasi yang cukup baik. Berdasarkan data dari IMF, Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5%. Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi kita tahun ini masih berada pada kisaran 5,3%.
Sementara itu, India diperkirakan akan mengalami pertumbuhan sebesar 6,1% sementara tahun ini negara tersebut membukukan kenaikan perekonomian sebesar 6,8%. Meski begitu, bukan berarti kita tidak akan terdampak sama sekali. Berbagai kondisi eksternal pada akhirnya juga akan memengaruhi perekonomian kita.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Diri Hadapi Resesi?
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri menghadapi resesi yang sudah di depan mata ini? Simak beberapa tipsnya di bawah ini!
- Batasi pengeluaran yang tidak perlu. Untuk sementara, pengeluaran yang tidak terlalu penting untuk kebutuhan tersier atau hiburan, sebaiknya ditunda dulu. Anda bisa menyimpan uangnya sampai situasi membaik
- Tambah keterampilan dan cari penghasilan sampingan. Hal lain yang juga tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menambah keterampilan untuk mencari penghasilan tambahan. Anda bisa belajar desain, memotret, menulis atau apapun di luar mata pencarian utama Anda.
- Persiapkan dana darurat. Ada banyak situasi tidak terduga yang mungkin akan Anda alami nanti. Mungkin saja penurunan omzet usaha atau kehilangan pekerjaan. Karena itu, pastikan Anda sudah punya simpanan yang cukup untuk berjaga-jaga.
IndoGold sebagai platform tabungan dan investasi emas siap menjadi mitra terbaik Anda melalui masa-masa sulit. Menyimpan uang dalam bentuk tabungan emas akan membuat nilainya bertahan. Ayo, tabung emas sekarang juga di IndoGold sebagai persiapan menghadapi resesi!
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.