Emas melonjak sebanyak 2 persen pada sesi sebelumnya. Melemahnya dolar telah berperan untuk memberikan langkah terbaru dan tentu saja akan mengubah pandangan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan depan setelah data ekonomi yang melemah.
Harga Emas kembali melonjak ke atas pada kisaran USD 1200 per troy ounce pada awal perdagangan New York, didorong oleh pelemahan data penjualan ritel AS di bulan April, yang mendorong dolar bergerak lebih rendah. Logam emas terdorong ke atas hingga ke USD 1215,06 per troy ounce yang merupakan level tertinggi 5-minggu.
Ritel AS
Penjualan ritel AS tidak menunjukkan ada pertumbuhan di bulan April, sehingga merusak ekspektasi bahwa rebound ekonomi di musim semi sudah terjadi setelah Negara paman Sam mengalami musim dingin yang keras di timur laut sehingga membuat penjualan ritel merosot. Ini bukan pertanda baik untuk rebound GDP Q2 dan mempertinggi kekhawatiran bahwa sedang menuju ke resesi lain.
Risiko tersebut juga telah mengurangi kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Indeks dolar jatuh ke level terendah 3 bulan. Tidak adanya inflasi yang berkelanjutan akan membuat faktor penting ketika the Fed mengambil keputusan.
The Fed VS Suku Bunga
Dengan kata lain, suku bunga di kisaran 0 % masih menjadi salah satu pilihan dibanding suku bunga negatif dan QE. Tetapi hal tersebut tidak akan menjadi tabu ketika the Fed memotong suku bunga ke wilayah negatif karena beberapa bank sentral global juga telah melakukannya bahkan memulai QE4.
Sebaliknya, pasar terus berbicara tentang kapan Fed akan mulai menaikkan suku bunga dengan tidak melihat data ekonomi. Emas akan mendapatkan keuntungan yang besar.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1193.15 per troy ounce. Harga emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1218.78 per troy ounce. Harga Emas akhirnya ditutup melemah pada kisaran USD 1215.58 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 22.43.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 200 dan 50 yang berfungsi sebagai area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bahwa harga akan bergerak bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedang berada dalam fase rebound. Perhatikan, jika harga emas melanjutkan pergerakan reboundnya maka resistan USD 1224.18 per troy ounce akan menjadi target pergerakan harga selanjutnya. Sebaliknya, jika harga emas masih melemah terhadap dollar dan support USD 1211.36 per troy ounce ditembus maka ada kemungkinan support USD 1203.42 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. Indogold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply