Harga Emas berkonsolidasi di kisaran terendah ketika dolar masih menguat yang didukung oleh risiko geopolitik dan ketidakpastian yang sedang berlangsung pada ekonomi global yang berkontribusi terhadap ketidakpastian kebijakan bank sentral negara maju.
Pasar Tunggu Data Penting
Aksi short covering pada trader emas berjangka dan beberapa aksi bargain hunting menyusul tekanan jual yang kuat baru-baru ini telah mendorong harga emas ke level sembilan bulan terendah.
Aksi sell off di pasar saham AS pada hari hari Senin juga membantu bullish di pasar emas. Namun, rally kuat pada indeks dolar AS tetap menjadi faktor yang mendasari bearish.
Dampak besar pada harga emas masih bisa terlihat karena pelaku pasar berusaha untuk mengukur penguatan ekonomi dan dampak kebijakan Federal Reserve. Data ekonomi yang menguat dapat mendorong bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan sehingga membuat mata uang dolar AS menguat.
Pasar akan menunggu serangkaian data ekonomi yang penting, yang puncaknya akan merilis data non-farm payrolls AS bulan September pada hari Jumat.
Geopolitik China dan Ukraina
Protes demokrasi di Hong Kong meningkat selama akhir pekan, menambah risiko geopolitik yang sudah tinggi. Para pengunjuk rasa dan polisi bentrok dan pemerintah Cina dilaporkan khawatir bahwa gerakan tersebut dapat menginspirasi protes serupa di tempat lain di China.
Pertempuran baru pecah antara pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina di Donetsk. Sembilan pasukan Ukraina dilaporkan tewas dalam pertempuran di sekitar bandara Donetsk. Setidaknya tiga warga sipil tewas juga. Sementara pejabat Negara terus mengatakan bahwa gencatan senjata selama tiga minggu masih tetap berlaku tetapi pada kenyataannya tampaknya menjadi kasus baru.
Teknikal
Pada pergerakan hari senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1218.57 per troy ounce. Harga Emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1223.21 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisiran USD 1215.65 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.92.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Saat ini jika kita perhatikan harga emas kembali mendapat tekanan. Waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada kemungkinan harga akan melakukan pergerakan ke bawah menguji support USD 1206.36 – 1181.88 per troy ounce. Sebaliknya jika resistan USD 1225.60 per troy ounce ditembus akan membuka peluang harga akan melakukan fase rebound menuju resistan USD 1241.02 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply