Harga emas memangkas beberapa kerugian harian setelah menyentuh harga terendah enam bulan terbaru pada awal sesi perdagangan hari Kamis. Saat ini, harga Emas diperdagangkan pada kisaran USD 1269. per troy ounce.
The Fed
Kenaikan suku bunga Federal Reserve bukan menjadi “akhir” untuk harga emas. Secara signifikan, proyeksi emas akan bergerak naik pada tahun depan karena investor mulai melihat ketidakpastian pasar. Asumsi konvensional bahwa kenaikan suku bunga akan membuat negatif untuk emas memang akan terus berlaku, tetapi kenaikan suku bunga Fed bukan menjadi pendorong utama untuk logam emas.
Hubungan antara suku bunga yang naik lebih tinggi dan emas bukanlah kejadian yang simetris, yang berarti bahwa semua kenaikan atau penurunan suku bunga akan diterjemahkan ke dalam kenaikan atau penurunan harga emas. Pelaku pasar berpikir bahwa risiko masih mungkin akan terjadi mengingat ketidakpastian di pasar yang akan memompa harga emas untuk bergerak naik.
Di sisi lain, pasar akan mulai melihat ketidakpastian global sebagai ancaman serius pada tahun depan. Ini akan menjadi perubahan signifikan dalam sentimen pasar, karena sebagian besar risiko pada tahun ini memiliki sedikit dampak pada harga emas.
Rusia
Dilaporkan bahwa Rusia mengganti cadangan moneter dalam bentuk Treasuries AS secara besar-besaran pada bulan April dan muncul berita bahwa Rusia telah membeli 600.000 ons lagi untuk menambah cadangan emasnya yang sudah cukup besar.
Bukan hanya Rusia yang mendiversifikasi emas dalam beberapa bulan terakhir. India, Turki, Meksiko, Iran, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Belarusia, Uzbekistan, Tajikistan, Mongolia dan tentu saja Cina telah meningkatkan cadangan emas.
Kebijakan ekonomi dan luar negeri Trump yang tidak menentu dan berisiko menimbulkan risiko terhadap dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Memburuknya posisi fiskal dan keuangan AS telah terjadi secara perlahan selama bertahun-tahun tetapi semakin bergerak cepat di bawah kepemimpinan Bush dan Obama. Trump mewarisi utang AS dengan nominal hanya di bawah $ 20 triliun (19,9T). Hanya dalam 17 bulan, ini telah meningkat sebesar 6% menjadi $ 21,16 triliun.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1268.08 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1261.21 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1267.67 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 0.41.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 37 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang terkonsolidasi setelah melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1261.21 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1242.92 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1272.51 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1285.15 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply