Emas masih belum mampu mempertahankan keuntungan setelah pada sesi sebelumnya melakukan manuver dengan bergerak ke atas. Logam emas kembali ditarik ke level terendah dengan fokus pasar masih tertuju pada pergerakan saham dan dolar pasca pemilu AS. Saat ini emas berada di kisaran USD 1212 per troy ounce.
Efek Trump
Spekulasi tentang deregulasi dan meningkatnya pengeluaran pemerintah pada tahun mendatang telah membuat pelampung bagi pergerakan saham dan greenback. Namun, ada beberapa analisa yang mulai khawatir terhadap implikasi negatif yang lebih luas pada penguatan pergerakan dolar. Spekulasi kenaikan suku bunga AS yang mungkin sebentar lagi akan dilakukan telah memberikan penarik tambahan untuk mata uang dollar AS.
Saham AS
Dow Jones diperdagangkan dan berada di kisaran 19.000 sebelum akhirnya terkoreksi. S & P 500 dan NASDAQ juga terus berada di atau dekat rekor tertinggi. Pasar tampaknya berpikir bahwa kemenangan Trump dengan kombinasi Partai Republik yang akan mempertahankan kontrol di DPR dan Senat AS telah memberikan arti bahwa akan banyak kebijakan yang dilakukan kepada pasar.
Tetapi ingat bahwa belanja fiskal belum dilakukan dengan mengingat beban utang yang terus berkembang. Jika dolar terus menguat dan bunga pinjaman meningkat, akan membuat kemampuan negara untuk menahan beban utang akan sangat terhambat.
Emas Rusia
Bank sentral Rusia menambah sekitar 48 ton emas selama bulan Oktober dan pembelian tersebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1998. Sebaliknya, bank sentral China hanya membeli sekitar empat ton emas pada bulan lalu dan pembelian emas kedua terendah sejak China mulai menerbitkan angka cadangan bulanan pada bulan Juni 2015. Menurut World Gold Council, bank sentral Amerika Serikat, Jerman, Italia, Perancis dan China yang dapat menandingi cadangan emas dari Rusia
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1207.75 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1206.05 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1212 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.25.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas dalam pergerakan sideways. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 43 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang masuk ke dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1234.53 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1270.07 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1202.85 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1166.29 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply