Harga Emas kembali tertekan dan saat ini berada di kisaran USD 1094 per troy ounce. Harga Emas bergerak turun sebanyak 6% selama pekan lalu ketika spekulasi yang terus berkembang bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan September.
Rusia Tambah Emas
Dilaporkan Rusia telah menambah cadangan emas sebanyak 25 ton pada bulan Juni sehingga membuat Rusia menjadi pemilik cadangan emas terbesar keenam di dunia yang mengalokasikan 13% dari cadangan devisa emas dimana Bank Sentral membeli semua produksi emas Rusia.
Perhatikan jika para investor kembali mendiversifikasi investasi ke dalam bentuk emas maka harga emas akan kembali naik tajam. Para analis percaya Rusia akan terus membeli emas secara berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Secara global, peringkat kepemilikan emas Rusia berada di tempat keenam dalam hal cadangan emas, di belakang Amerika Serikat, Jerman, Italia, Perancis dan China setelah pengumuman PBOC pada hari Jumat lalu.
Data menunjukkan bahwa ketika krisis keuangan tahun lalu terjadi, Rusia dilaporkan terus menambah cadangan emasnya. Pada bulan Desember ketika mata uang Rusia, rubel jatuh ke 68,5 terhadap dolar, turun 43 rubel pada enam minggu sebelumnya, bank sentral Rusia melakukan intervensi dengan menjual $ 2 miliar cadangan mata uang untuk memperkuat rubel.
Dengan melihat kacamata krisis utang global yang terbaru dan krisis moneter internasional, biar bagaimanapun Rusia masih mempunyai daya juang dibandingkan banyak negara Barat yang sarat dengan utang. Investor yang bijaksana pasti akan mengikuti contoh Rusia yang mengurangi eksposur terhadap utang dan memilih untuk memiliki alokasi untuk emas fisik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1101.19 per troy ounce. Harga Emas kembali mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1086.97 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1094.00 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.19.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 30 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bulish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat terus mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas kembali rebound tipis dan mencoba untuk menguji area resistan. Jika harga emas menembus resistan USD 1105.69 per troy ounce maka ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1118.81 – 1129.42 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas menembus support USD 1084.47 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support terdekatnya pada kisaran USD 1060.02 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply