Saham-saham meluncur turun, menghapus sebagian besar pencapaian yang dihasilkan oleh reli kemarin, Perbendaharaan kembali naik untuk hari ketiga ditengah kekhawatiran bahwa krisis hutang zona-Eropa semakin memburuk. Hal ini tampak dari nilai dollar AS menguat terhadap 12 dari 16 mata uang utama, dengan Euro menurun sebesar 1.3% ke level $1.4188. Sementara Emas futures meloncat ke rekor baru di atas $1,800 per-ons
Index Saham Standard & Poor 500 turun sebesar 3.4% ke level 1,133.03 pada pukul 11.20 A.M. di New York setelah sebelumnya berhasil mencapai loncatan terbesarnya kemarin dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, Index Stoxx Eropa 600 turun hingga 3.1% mencapai level terendah dalam 2 tahun terakhir akibat perusahaan peminjaman yang berbasis di Paris, Societe Generale SA mengalami kemunduran sebesar 13%. Dan perbendaharaan 10-tahun turun 12 basis poin ke 2.13% setelah sebelumnya menyentuh rekor terendahnya sebsar 2.03% kemarin. Biaya yang harus dikeluarkan untuk melindungi hutang pemerintah negara-negara Yunani, Itali, Spanyol dan Prancis meningkat tajam.
Spiral Mematikan
?Kesemua hal ini seperti spiral yang terus turun hingga berhenti sendiri,? ujar Peter Tuz, presiden dari Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia. ?Kita saat ini melalui pertarungan harian mengenai krisis hutang Eropa, penurunan peringkat AS dan ekonomi yang melemah. Tidak ada sentimen positif yang menunjukkan cahaya di ujung jalan.?
Berbagai perusahaan keuangan mengalami kemunduran hari ini, dengan Bank of America Corp. dan Citigroup Inc. Turun sebesar 8% serupa dengan 79 dari 81 perusahaan yang termasuk dalam S&P 500 index finansial pun mengalami penurunan. Bahkan Waltdisney.Co pun mengalami penurunan sebesar 9.1%, terbanyak sejak 1 Desember 2008, akibat kekhawatiran menurunnya daya beli konsumen dan meningkatnya biaya di ESPN Sports network memperlambat pertumbuhan profit.
Saham Eropa
Hampir sebanyak 6 saham mengalami kemunduran untuk setiap 1 saham yang mengalami kemajuan di Stoxx 600. Intesa Sanpaolo, perusahaan pinjaman dari Italia, dan Bank Prancis BNP Paribas kehilangan hingga lebih dari 10%. Membuat index prancis CAC-40 turun hingga 4.7% ke level terendahnya sejak Juli 2009, sementara itu index FTSE-MIB di Itali pun jatuh sebesar 5.9%, kejatuhan terbesarnya sejak Maret 2009.
Positif Thinking
?Kekuatan sistem yang akan ada, akan membuat kita sangat terkejut dan sangat tangguh, saat kita berhasil melalui krisis ini,? ujar Jamie Dimoin, CEO JPMorgan Chase & Co. ?Hal ini juga akan berlalu. Saya tidak tahu kapan, mungkin 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, atau bahkan 1 tahun, tetapi pasti akan berlalu.?
Angin positif dapat dilihat pada index S&P GSCI untuk 24 komoditas yang mengalami peningkatan untuk pertama kalinya selama minggu ini, sebesar 2.5% yang merupakan peningkatan terbesarnya bulan ini. Minyak meningkat 4.5% ke level $82.29 per-barrel, rebound dari keadaan terendah selama 10-bulan terakhir, dan merupakan peningkatan terbesar selama 3 bulan terakhir, akibat dari kekurangan stock yang tidak terduga.
Emas futures meningkat sebesar 2.4% ke $1,784.30 per-ons setelah sebelumnya sempat meloncat 3.3% ke $1,801 per-ons. Komoditas kemungkinan besar akan melampaui ekuitas sampai akhir tahun dipicu oleh meningkatnya permintaan dan kurangnya stock yang tersedia menurut Barclays Capital. (SS)
Sumber : www.bloomberg.com
Leave a Reply