Emas kembali naik level terbaiknya sejak pertengahan April pada hari Senin ini, memperpanjang pergerakan keuntungan yang kuat dibandingkan minggu lalu ditengah berkembangnya harapan bahwa Federal Reserve AS akan memberikan kebijakan pelonggaran moneter selanjutnya.
The Fed berpotensi memiliki ruang untuk memberikan stimulus moneter tambahan ketika pertumbuhan ekonomi AS mengalami pelemahan, ujar Kepala bank sentral, Ben Bernanke, dan meningkatkan antisipasi kebijakan moneter yang lebih mudah, sehingga akan memikat investor untuk membeli emas, yang berfungsi sebagao investasi lindung nilai terhadap inflasi.
Investor juga akan mengamati dan menunggu hasil simposium bank sentral AS yang akan berlangsung di Jackson Hole, Wyoming, akhir pekan ini sebagai petunjuk terhadap langkah selanjutnya bank sentral yang diperlukan untuk mengekang krisis utang zona Eropa dan menstimulasi pertumbuhan global.
Bank Sentral Eropa sedang mempertimbangkan pengaturan hasil target program pembelian obligasi baru untuk memungkinkan strategi yang melindungi dan menghindari aksi spekulan yang berusaha untuk masuk ke pasar.
Sebaliknya berkembang rumor bahwa Kementerian Keuangan Jerman “serius mempertimbangkan” sebuah rencana yang akan memungkinkan Yunani untuk “sementara” keluar dari zona Eropa, yang akan bergabung kembali setelah negara para Dewa tersebut telah menempatkan kebijakan fiskal.
Pada pergerakan Jumat lalu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1670.05 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat melemah dan tertahan kuat pada harga terendah hariannya pada kisaran USD 1662.75 per troy ounce. Pergerakan emas kembali menguat pada sesi New York dengan bergerak ke atas dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1673.70 per troy ounce. Pergerakan emas akhirnya di tutup pada kisaran USD 1669.60 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.45.
Harga spot emas naik 0,3 persen ke level USD 1674.89 per troy ounce dan tetap masih berada di jalur positif sebanyak 3,4 persen dari minggu sebelumnya. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik sebanyak 0,3 persen menjadi USD 1677.80 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 74 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga dengan , indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam tren bullish. Jika harga emas terus melanjutkan penguatannya dengan menembus resistan USD 1676.55 per troy ounce maka ada peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1696.06 per troy ounce. Sebaliknya waspadai juga jika harga logam kuning ini melemah maka support USD 1656.65 per troy ounce akan di uji pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply