Harga Emas kembali bergerak defensif karena terbebani oleh penguatan dolar yang masih terus berlanjut. Indeks dolar memperpanjang pergerakan ke level tertinggi 4 bulan terbaru, di tengah spekulasi yang sedang berlangsung bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan September.
Investor juga menunggu hasil pertemuan bank sentral AS dan Jepang dimana pada hari Rabu, Federal Reserve akan memberikan pernyataan kebijakan moneter terbaru dan Bank of Japan akan memberikan pengumuman kebijakan moneter dari pada hari Jumat.
Demam Emas
Demam emas di Cina terjadi sejak Brexit. Seperti yang kita ketahui, Cina, merupakan negara pembeli emas terbesar di dunia yang bergabung untuk melakukan perburuan logam emas sejak referendum Inggris mengganggu pasar global dan mendorong permintaan untuk aset safe haven.
Di Cina, individu dan perusahaan investasi terus membeli emas. Menimbun emas adalah reaksi pertama yang telah dilakukan berabad-abad jika sinyal krisis meningkat. China terus memperluas cadangan emas menjadi sekitar 1.800 ton dan sekarang menjadi pemegang cadangan emas terbesar kelima di dunia, telah menjadi salah satu sinyal kuat.
Bank Sentral
World Gold Council mengatakan permintaan emas global mencapai 90 ton pada kuartal pertama tahun 2016. Hal itu merupakan peningkatan 21 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Peningkatan ini terutama didorong oleh arus dana besar masuk ke bursa exchange traded, karena terdorong oleh kekhawatiran investor kepada volatilitas di pasar uang.
Bank sentral membeli emas sebagai salah satu upaya untuk mendiversifikasi cadangan emas dari mata uang sendiri sehingga mendorong permintaan dan pada gilirannya akan membuat harga emas meningkat.
Saat ini fungsi emas bertindak sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan krisis.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1330.98 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1319.63 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1321.76 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 9.22.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang mendapatkan tekanan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1326.87 per troy ounce harus ditembus dimana peluang harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1342.84 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1310.70 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1286.15 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply