Emas masuk ke dalam fase retrace pada sesi sebelumnya, mengambil keuntungan pergerakan hari Senin ketika harga saham dan dolar kembali mendapat support kuat. Pasar emas Cina masih ditutup karena liburan Tahun Baru Imlek. Saat ini, harga emas menantikan keputusan kebijakan moneter ECB pada hari Kamis dan data payroll AS pada hari Jumat.
ECB kembali berada di bawah tekanan di tengah risiko pertumbuhan, dan risiko harga yang berada di area negatif dan pergerakan volatile di pasar. Pelemahan euro mencerminkan harapan bahwa bank sentral akan memotong tingkat refi, mungkin dengan 10 bps menjadi hanya di atas 0 %. Walaupun spekulasi yang sedang berlangsung bahwa ECB akan mengambil suku bunga deposito negative atau mungkin memberi kredit sebagai pilihan, karena kabarnya ECB akan kembali menambah sekitar € 180 miliar likuiditas ke dalam sistem untuk meningkatkan inflasi. Bahkan Bundesbank tampaknya mendukung langkah tersebut, terkait disinflasi/deflasi yang sedang terjadi.
Spekulasi baru yang bertentangan, tampaknya ketika Partai Republik AS akan mencari beberapa konsesi dalam pertukaran untuk kenaikan plafon utang. Seberapa keras mereka akan mendorong ha tersebut, tapi yakinlah plafon utang akan bangkit dan pasar melihat akan menambah lebih lanjut beban utang yang sudah besar. Sehingga ketidakpastian yang mengkin akan terjadi akan di respon pasar lebih lanjut ketika perdebatan terus berlanjut, yang dapat meningkatkan permintaan safe haven untuk emas.
World Gold Council melaporkan jika harga emas dips di bawah $ 1200 per troy ounce secara “berkelanjutan”, berpotensi akan membuat pengurangan produksi. Biaya rata-rata produksi industri adalah $ 1200 per troy ounce, menurut WGC, mengutip data Thomson Reuters baru-baru ini. Sekitar 30 persen dari industri pertambangan emas akan menjadi tidak menguntungkan jika harga turun di bawah ambang batas itu.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1257.50 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terjatuh dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1247.27 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1254.52 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.98.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bullish. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area resistan dan support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase reboubd dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas dengan menguji resistan USD 1264.01 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga bergerak ke atas menuju resistan USD 1278.97 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan di bawah resistan USD 1264.01 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1247.28 hingga 1239.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply