Jumat ini, emas bergerak lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya, setelah empat hari berturut turut melakukan pergerakan rally ke atas dan merupakan pergerakan tertinggi selama tiga bulan terakhir dimana pelemahan dollar terlihat beberapa momen ke belakang sehingga membuat harga logam mulia melompat lebih tinggi dari sesi sebelumnya.
Mata uang greenback terlihat lebih murah terhadap beberapa mata uang dunia sehingga membuat harga logam mulia terutama emas menjadi daya tarik para pelaku pasar untuk membelinya.
Namun ada beberapa spekulasi bahwa para pelaku pasar akan mengambil aksi profit taking seiring dengan pertemuan mentri keuangan dari negara kelompok G-20 pada akhir pekan ini. Krisis hutang di kawasan Eropa berpotensi akan mendominasi bahasan pada pertemuan tersebut, sebelum puncak pertemuan Summit Uni Eropa pada tanggal 1-2 Maret mendatang.
Para pelaku pasar juga akan mengamati hasil operasi pasar untuk pembiayaan jangka panjang tri tahunan yang kedua (LTRO) yang akan dilakkukan pada tanggal 29 Februari mendatang dimana diharapkan bank sentral Eropa akan menyuntik dana hampir ? 500 milyar.
SPDR Gold Trust yang merupakan bursa perdagangan emas terbesar di dunia melaporkan bahwa jumlah kepemilikan dari 1209 ton menjadi 1282 ton pada 23 Februari dan merupakan kepemilikan tertinggi selama dua bulan ke belakang.
Pada pergerakan Kamis kemarin, emas dibuka pada kisaran USD 1776.45 per troy ounce, sejak pembukaan market, bergerak ke bawah terkoreksi tipis saja dan berada di kisaran terendah hariannya di level USD 1722.05 per troy ounce. Ketika market Eropa di buka emas bergerak menguat cukup tajam, dan berada di harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1787.50 per troy ounce. Hingga penutupan market, emas melemah tipis dan di tutup pada kisaran USD 1780.50 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.05.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat melemah tipis sebanyak ?0.1 % dan berada di kisaran USD 1776.89 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS ikut juga melemah sebanyak 0.1 % dan berada di kisaran USD 1774.32 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di atas indikator simple moving average (SMA) 120 yang menjadi area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level ?67 dan berada dalam kondisi jeuh beli dimana ada kecenderungan akan terkoreksi ke bawah. Indikator momentum 14 juga cenderung memberi indikasi akan bergerak ke bawah.
Hari ini, secara umum pergerakan emas masih berada dalam kondisi bullish dan dalam keadaan sideways. Jika emas bergerak menguat dan menembus resistan USD 1781.50 per troy ounce maka ada peluang emas bergerak ke atas melanjutkan pergerakan bullishnya menuju resistan berikutnya di kisaran USD 1798.71 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah dan menembus support USD 1772.34 per troy ounce maka ada kecenderungan emas akan terkoreksi ke bawah dengan bergerak menuju garis median hingga support terdekatnya di kisaran USD 1763.34 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant &?Analyst Technical and Fundamental
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply