Emas kembali jatuh ke harga terendah pada tahun 2012 terpicu mata uang euro yang melemah cukup tajam terhadap dolar ketika kekhawatiran para pelaku pasar meningkat seiring memburuknya krisis utang di Yunani yang dapat mempengaruhi ke negara kawasan Eropa dan mengancam keberadaan mata uang tunggal.
Meskipun menteri keuangan negara zona Eropa telah menolak pembicaraan Yunani untuk meninggalkan zona tersebut mereka tetap mendesak agar Yunani yang dililit hutang untuk tetap menghormati ketentuan program bailout yang telah disepakati dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.
Harga emas yang murah memicu aktifitas transaksi di pasar fisik, pembelian emas perhiasan terlihat dari konsumen di India dan juga Asia Tenggara sehingga menjaga harga premi untuk emas batangan bergerak stabil di level $ 1,20 ke harga London di Singapura. Pembeli emas perhiasaan telah melakukan aksi beli ketika harga emas perhiasaan berada di harga yang sangat murah.
Emas melesat ke harga rekor tertinggi sekitar USD 1.920 per troy ounce pada tahun 2011, dikarenakan para pelaku pasar mengalihkan investasi ke logam mulia sebagai tempat yang aman selama krisis utang di Eropa.
Tetapi saat ini pergerakan bullion bergerak bersama-sama dengan aset berisiko pada tahun ini, karena para pelaku pasar mengalihkan investasi mereka ke dolar ketika pertumbuhan ekonomi AS menunjukkan peningkatan sehingga membuat euro terkapar dan menyentuh posisi terendah.
Langkah Beijing dengan memangkas cadangan bank untuk meningkatkan kredit dipandang sebagai penegasan bahwa negara ekonomi terbesar kedua berada dalam perlambatan ekonomi.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1584.20 per troy ounce, sejak pembukaan market, emas bergerak melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah hingga berada di harga terendah hariannya pada support USD 1555.85 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1556.50 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 27.7.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat kembali menguat sebanyak 0.01 % dan berada di kisaran USD 1559.35 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS juga ikut melemah sebanyak 0.02 % dan berada di kisaran USD 1557.55 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada jauh di bawah indikator simple moving average (SMA) 55 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 31 dengan kondisi jenuh jual dimana ada peluang harga emas akan melakukan rebound. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum bias bearish pada emas masih terlihat dan saat ini ada peluang emas akan bergerak ke atas untuk melakukan rebound dengan menguji resistan USD 1572.75 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke atas lebih tajam menuju resistan USD 1598.86 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas kembali melemah dengan menembus support USD 1548.01 per troy ounce kemungkinan akan membawa harga emas kembali terpeleset dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1530.48 hingga 1517.43 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply