Harga emas terkonsolidasi di sesi sebelumnya ketika BoE dan ECB mengumumkan kebijakan moneter terbaru dengan tetap menahan suku bunga. BoE masih tetap mempertahankan suku bunga repo stabil di 0,5 % dan target QE pada £ 375 miliar, sesuai dengan perkiraan.
Harga emas turun pada Kamis, karena rally saham di Wall Street, namun kerugian terbatas oleh keutungan Euro versus Dolar dan pasar terlihat hati-hati menjelang rilis data Nonfarm payrolls AS nanti malam.
Harga emas pada awalnya sempat naik etelah Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengatakan zona Eropa tidak dalam masalah deflasi, menyusul keputusan bank sentral Eropa untuk kebijakan suku bunga yang tidak berubah.
“Secara keseluruhan, ECB tetap tegas bertekad untuk mempertahankan tingkat akomodasi moneter dan akan tetap mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan,” kata Presiden ECB, Mario Draghi. Namun, Draghi mengakui kompleksitas situasi dan kebutuhan untuk informasi lebih lanjut masih diperlukan dan kemungkinan ECB mencegah mengambil tindakan pada bulan ini.
Emas telah menjadi penerima manfaat kebijakan pencetakan uang Fed di tengah kekhawatiran atas bahwa hal itu akan memicu inflasi dan melemahkan dolar AS, dimana tahun lalu penurunan emas terjadi sebanyak 28 % disebabkan karena sebagian investor memutuskan bahwa kebijakan itu akan segera berakhir.
Namun, meskipun tidak adanya pelonggaran tambahan, investor saham di bursa AS tampaknya cenderung untuk tetap mengambil beberapa risiko tambahan. Indeks Dow Jones naik hampir 200 poin, yang membuat harga emas berkorelasi terbalik dengan harga saham pada akhir-akhir ini.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1257.55 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1266.86 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1257.87 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.32.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali masuk dalam kondisi rebound bullish. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish mixed. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali melakukan fase rebound dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1264.01 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1278.97 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah terhadap dollar dan tertahan di resistan USD 1264.01 per troy ounce dan muncul sinyal bearish di sekitar area tersebut membuka potensi harga akan bergerak ke bawah untuk melakukan fase koreksi menuju support USD 1247.28 – 1239.79 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply