Harga emas sedikit berada di area lebih rendah di tengah hari perdagangan AS pada hari Kamis, karena fase korektif normal setelah kenaikan baru-baru ini. Logam emas tetap dalam tren naik harga dalam jangka pendek pada grafik harian.
Indeks dolar AS yang lebih kuat pada hari ini juga merupakan elemen pasar luar yang negatif untuk pasar logam. Emas berjangka Desember terakhir turun USD 2,20 dan berada pada kisaran USD 1.782,70 per troy ounce.
Saham
Pasar saham global sebagian besar bergeral ke level lebih rendah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS bergerak bervariasi pada tengah hari. Bulls pasar saham AS kembali dalam bisnis karena S&P 500 dan indeks Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi yang dicetak pada bulan September. Musim pendapatan perusahaan yang baik telah mengangkat sentimen risiko pedagang dan investor saat mereka bekerja melalui apa yang bisa menjadi bulan Oktober yang sulit secara historis. Untuk saat ini tampaknya pasar telah mendorong kenaikan inflasi dan prospek ekonomi global utama melambat dalam teori atau pemulihan pasca-pandemi.
Pasar utama lainnya, terlihat ketika indeks dolar AS menguat setelah mencapai level terendah tiga minggu semalam. Harga minyak mentah lebih rendah dan diperdagangkan sekitar $83,00 per barel setelah mencapai level tertinggi tujuh tahun semalam. Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10-tahun saat ini mencapai 1,66%
Inflasi
Emas masih memiliki potensi untuk bergerak berlipat ganda setelah Federal Reserve mulai memperketat dan menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang lebih panas dari perkiraan.
Inflasi yang lengket inilah yang memaksa bank sentral di seluruh dunia untuk mulai melakukan pengetatan. Dan langkah besar berikutnya adalah menaikkan suku bunga. Dan itu memiliki implikasi besar.
Kita sekarang berada di puncak pengetatan global, dan betapapun glasialnya, itu akan berdampak besar. Sejak 2010, setiap koreksi pasar penting bertepatan dengan akhir QE. Jadi saya tidak akan berangan-angan dan berpikir The Fed dan bank sentral lainnya akan mengetatkan, dan tidak akan ada masalah.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1781.38 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1789.39 per troy unce. Harga emas ditutup dengan melemah tajam pada kisaran USD 1783.89 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.57.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound tipis. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 58 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1760.26 harus ditembus terlebih dahulu dimana support USD 1749.34 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1775.59 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1785.06 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan di ambil.