Harga Emas naik pada Senin di sesi Asia dengan bertahan di atas area USD 1800 per troy ounce karena pandemi COVID-19 yang terus memburuk di dunia.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1801.70 per troy ounce.
Ekonomi
Investor beralih masuk ke aset safe-haven karena kepercayaan mereka pada pemulihan ekonomi menurun.
Sejumlah indikator menunjukkan pemulihan ekonomi terhenti pada akhir Juni dan awal Juli, sebagian karena kebangkitan infeksi virus. Jelas ada risiko bahwa virus terus menyebar tanpa terkendali selama beberapa minggu mendatang, mendorong pemulihan ekonomi menjadi tertahan.
Pelaku pasar akan melihat beberapa rilis ekonomi penting yang akan dirilis pada minggu ini yaitu CPI AS, data produksi industri AS, penjualan ritel AS, pengumuman tingkat ECB, klaim pengangguran AS, serta izin bangunan dan perumahan AS.
Infeksi
Ada peningkatan rekor dalam kasus COVID-19 global pada 12 Juli, dengan total 230.370 kasus baru dalam 24 jam menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ada lebih dari 12,9 juta kasus secara global pada 13 Juli, menurut data Universitas Johns Hopkins. Florida juga mencetak rekor satu hari AS, melaporkan lebih dari 15.000 kasus baru.
Ketidakpastian
Ketidakpastian politik dalam bentuk mendidihnya ketegangan AS dengan Cina yang menurunkan minat terhadap risiko investor dan menciptakan daya tarik lebih lanjut untuk logam emas.
Presiden AS, Donald Trump mengumumkan pada hari Jumat bahwa tidak akan ada kesepakatan perdagangan fase 2 dengan China dalam waktu dekat. Investor sekarang akan melihat reaksi China terhadap pernyataan Tump.
Rekor tertinggi emas di kisaran USD 1921 per troy ounce pada September 2011 sekarang sudah di depan mata dimana terhadap dolar, harga emas tertinggi sepanjang masa sebesar USD 1.921 akan berada dalam jangkauan.
Harga emas akan terus meningkat dikarenakan pelonggaran kebijakan moneter yang agresif, suku bunga ultra-rendah, hasil riil AS yang negatif, stimulus fiskal dan pandangan teknikal semua mendukung harga emas.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1801.70 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1793.95 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1798.51 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 3.19.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terus melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya berada di atas SMA 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 75 berpotensi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1817.90 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak menuju resistan 1821.96. Sebaliknya jika support USD 1800.98 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1790.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply