Selama hari ketiga berturut-turut, emas telah mencetak keuntungan yang signifikan. Harga emas saat ini naik sebanyak USD 09,50, atau 0,53%, dan tetap berada di kisaran USD 1826,40 per troy ounce. Sementara itu pelemahan dolar adalah kontributor pasti untuk kenaikan hari ini di logam mulia, itu adalah kekhawatiran inflasi dan bank sentral secara global mempertahankan kebijakan moneter yang sangat akomodatif yang merupakan kekuatan pendorong di balik pergerakan emas baru-baru ini. Dolar turun total 0,287 poin, atau 0,30%, dengan indeks dolar saat ini tetap di 94,035.
Hari ini, harga Emas diperdagangkan cukup datar mengarah pada pembukaan Eropa. Logam kuning diperdagangkan pada USD 1823 per troy ounce.
Dalam hal sentimen risiko, pasar beragam semalam. Nikkei 225 (-0,75%) dan ASX (-0,24%) diperdagangkan lebih rendah sementara Shanghai Composite mendorong 0,25% ke hitam. Futures di Eropa menunjukkan pembukaan kas yang sedikit negatif. S&P 500 AS ditutup pada level tertinggi sepanjang masa semalam untuk sesi kedelapan berturut-turut.
Di pasar FX, tidak ada banyak pergerakan semalam di mata uang utama. Indeks dolar diperdagangkan -0,11% lebih rendah.
Berita semalam:
Gubernur Federal Reserve Lael Brainard dikatakan telah diwawancarai untuk pekerjaan teratas di bank sentral AS ketika dia mengunjungi Gedung Putih pada minggu lalu.
GubernurEvans dari Fed mengatakan jika ekspektasi inflasi meningkat banyak, masuk akal untuk memikirkan kenaikan suku bunga tahun 2022.
PM Jepang Kishida mengatakan dia ingin menyusun paket stimulus ekonomi lebih lanjut pada 19 November. Pengamat ekonomi Oktober Jepang mensurvei situasi saat ini 55,5 vs 42,1 sebelumnya.
Neraca perdagangan September Jerman surplus sebantak€13,2 miliar vs €13,0 miliar sebelumnya.
Teknikal
Pada hari Senin, emas dibuka pada kisaran USD 1817.14 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1823.99 per troy unce. Harga emas ditutup dengan menguat pada kisaran USD 6.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 71 dengan indikasi berpotensi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan berpotensi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase ebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar dimana ada potensi support USD 1810.97 harus ditembus dimana support pada kisaran USD 1801.03 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1827.05 harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 18153.07 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.