Emas kembali di bawah tekanan bearish ketika The Fed memulai pertemuan FOMC selama dua hari. Risiko pertumbuhan ekonomi masih terlihat dan inflasi tampaknya masih belum sesuai dengan yang diharapkan, sehingga pasar mengharapkan pernyataan dovish dari gubernur Fed, Bernanke tampaknya terus meningkat.
Perumahan AS terlihat rebound 6,8% pada bulan Mei, pada kenyataannya jumlah yang cukup mengecewakan mengingat penurunan 14,8% terlihat di bulan April. CPI naik hanya 0,1% pada bulan Mei, di bawah ekspektasi 0,2%. Inti CPI adalah 0,2%.
The Fed kemungkinan akan mempertahankan kebijakan dalam pembelian aset bulanan sebanyak $ 85 miliar dan sinyal terlihat bahwa niat untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol masih tetap dilakukan. Risk appetite akan meningkat menjelang pernyataan kebijakan, mengangkat harga saham dan mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven.
Menariknya bahwa risiko pertumbuhan yang berkesinambungan adalah pergerakan saham yang bullish, hanya karena mereka menyarankan bahwa Fed mempertahankan kaki pada pedal gas moneter. Perlu diketahui bagaimana dengan kejadian Jepang akhir-akhir ini. Setelah mengumumkan percobaan kebijakan pelonggaran moneter terbesar dalam sejarah pada bulan April, saham Jepang mencapai puncaknya pada Mei dan sempat anjlok hingga lebih dari 20%.
Jadi bukan karena harga saham naik, maka ekonomi akan meningkat.
Saya berharap pasar akan terus tergantung pada setiap kata Bernanke pada konferensi pers nanti malam. Dan saya pikir dia akan sangat berhati-hati untuk tidak menunjukkan bahwa QE akan diruncingkan dalam waktu dekat.
Satu hal yang kita ketahui, permintaan untuk logam emas fisik masih tetap kuat. Aktifitas beli emas fisik masih terus mendukung pasar emas, walaupun arus keluar dari bursa ETPS yang didukung emas. Jika saham gagal memperpanjang reli setelah pertemuan FOMC, permintaan untuk emas bisa berubah dari kuat menjadi super sangat cepat.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1384.93 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas tidak mampu mempertahankan penguatannya dan langsung melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1365.13 per troy ounce. Akhirnya emas menguat tipis dan di tutup pada kisaran USD 1367.38 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 17.55.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di bawah indikator simple moving 20 dan 50 average yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 32 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya , indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam tekanan bearish. Jika emas menembus support USD 1360.83 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1343.75 per troy ounce .sebaliknya jika emas menguat maka paling tidak resistan USD 1375.65 per troy ounce dimana terbuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1392.22 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply