Harga Emas Terseret Laporan FOMC
Harga emas yang turun tajam pada hari Kamis (06/01) didalangi oleh ‘laporan yang mengejutkan’ dari The Fed. Harga emas spot hari ini berada di level USD 1.790,33 pada pukul 09.09 WIB.
Pada laporan tersebut, mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat untuk memerangi inflasi dan mulai mengurangi neraca aset keseluruhannya. Laporan menunjukkan kekhawatiran inflasi lebih besar daripada risiko ekonomi yang timbul dari penyebaran varian Omicron yang merajalela. Merujuk dari Kitco, probabilitas The Fed akan menaikkan suku bunga di bulan Maret menjadi lebih besar dari 70%.
Lantas, hal tersebut membawa dolar AS dan imbal hasil obligasi AS ke level yang lebih tinggi. Sebagai informasi, emas merupakan aset yang tidak membayar bunga, cenderung tidak disukai oleh investor ketika suku bunga naik. Maka, para investor akan berbondong-bondong menjual emas dan beralih ke aset yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi.
Merujuk dari Reuters, menurut analis pasar Ed Moya jika pergerakan imbal hasil obligasi AS jauh lebih tinggi dalam jangka pendek, akan sangat mengganggu perdagangan emas.
Pasar Kripto Ikut Terjerembab
Tidak hanya emas, pasar kripto juga ikut terseret karena risalah FOMC. Indeks Fear & Greed yang menggambarkan sentimen pasar kripto telah turun di angka 15, yakni di kategori Extreme Fear.
Aksi jual pada hari Rabu yang menekan harga Bitcoin dan cryptocurrency lainnya, kini berangsur stabil. Faktor lain dari lesunya harga Bitcoin juga datang dari hilangnya akses internet di negara terbesar kedua untuk penambangan Bitcoin, yakni Kazakhstan. Harga Bitcoin hari ini berada di level USD 42.012,14 pada pukul 10.38 WIB.
Banyak trader kripto kini mengalihkan perhatian mereka ke perdagangan altcoin atau koin alternatif, dengan beberapa token lapisan 1 mencatatkan keuntungan di tengah aksi jual. Hal ini dikarenakan SOL, LUNA dan Avax pada tahun lalu mencatatkan pengembalian harga yang menakjubkan. Blockchain lapisan 1 telah menjadi salah satu narasi terbesar dalam industri kripto, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan mereka datang ketika Ethereum, blockchain No. 1 dengan nilai total token yang dikunci dalam kontrak pintar, menjadi terlalu padat, menyebabkan peningkatan biaya transaksinya.
Sementara itu, token metaverse Decentralized (MANA), mendapat sentimen positif berkat kolaborasi dengan Samsung Electronics di Amerika. Lewat kolaborasi tersebut, Samsung memiliki toko virtual yang bernama Samsung837x di metaverse Decentraland untuk waktu yang terbatas. Sontak hal tersebut membawa harga MANA naik lebih dari 10% dalam sehari terakhir.
Namun, menurut beberapa analis, volatilitas kripto akan tetap tinggi di bulan ini karena investor mengurangi eksposur mereka terhadap aset yang berisiko tinggi, seperti ekuitas.
Top 4 Gainers Aset Kripto (7 Januari 2022 | 11.00 WIB)
***
Cara Mudah dan Aman Investasi dalam Genggaman dengan IndoGold!
Download aplikasi IndoGold disini untuk kemudahan berinvestasi emas dan kripto!
Investasi emas mulai dari Rp 10 ribu, kamu dapat melakukan tarik fisik emas ANTAM atau UBS mulai dari 0,5 gram hingga 1000 gram. Beragam fitur yang memudahkan kamu berinvestasi emas yaitu fitur autodebet, notifikasi harga dan lainnya!
Sementara lewat fitur terbaru IndoGold Coin, kamu bisa berinvestasi aset kripto dengan pilihan lebih dari 50 koin kripto, transaksi real time 24/7 serta spread terendah. Mulai investasimu dengan IndoGold!
Di IndoGold, kamu juga bisa belajar dan diskusi dengan investor lain dengan gabung di grup komunitas IndoGold Investclub secara gratis.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi haruslah keputusan pribadi. IndoGold memuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan dari berbagai sumber dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli emas ataupun aset kripto. IndoGold.id tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang akan diambil oleh individu berdasar dari informasi di atas.