Harga Emas tertekan di tengah spekulasi terbaru mengenai siapa yang akan menggantikan Janet Yellen sebagai pemimpin the Fed. Ketidakpastian tentang gubernur the Fed berikutnya diperkirakan telah mendorong emas masuk ke dalam transaksi jual.
Harga Emas ditutup di bawah tekanan tajam dengan kerugian sebanyak USD 15 dan membuat harga emas berada di kisaran USD 1288 per troy ounce. Kombinasi dolar AS yang menguat telah membuat investasi berisiko semakin menjadi pilihan.
Trump
Namun, mengingat agenda ekonomi Presiden Trump yang berdasar pada pemotongan pajak, meminjam dan menghabiskan kebijakan fiscal akan membuat kebijakan moneter ketat akan menimbulkan tantangan nyata. Hutang nasional yang sudah melebihi USD 20 triliun dan terus bertambah akan membuat setiap kenaikan suku bunga semakin sulit jika melakukan pembayaran hutang.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi atau perbedaan yang lebih besar dengan mitra dagang akan menyebabkan dolar naik. Presiden Trump telah membuatnya sangat jelas sepanjang tahun pertama pemerintahan bahwa dia bukan penggemar dolar yang kuat. “Banyak hal buruk terjadi dengan dolar yang kuat,” kata Presiden. Dia juga mengatakan bahwa dia “menyukai kebijakan suku bunga rendah.”
Hal itu, tampak tidak sesuai dengan kebijakan chair’s Fed Yellen yang bernada hawkish.
Geopolitik
Meningkatnya ketegangan politik antara pasukan pemerintah Irak di kota minyak Kirkuk di Kurdi pada hari Senin, telah membuat pasar semakin tidak menentu.
Sementara itu, Amerika Serikat tidak mengesampingkan kemungkinan pembicaraan langsung dengan Korea Utara, menurut Sekretaris Deputi Negara Bagian John J. Sullivan, beberapa jam setelah Pyongyang memperingatkan bahwa perang nuklir bisa terjadi kapan saja.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1295.15 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1281.35 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1285.15 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 10.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas kembali masusk ke dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka maka ada potensi resistan USD 1305.75 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1283.13 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi area USD 1271.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply