Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Sebagai orang tua, wajib bagi kita untuk memberikan pendidikan yang terbaik demi masa depan anak-anak. Namun seperti halnya kebutuhan lain, biaya pendidikan pun terus mengalami inflasi dari tahun ke tahun. Semakin lama nilainya akan semakin tinggi. Karena itu, hal paling bijak yang bisa Anda lakukan adalah dengan mempersiapkan pendidikan anak sejak ia masih kecil.
Menabung dan berinvestasi adalah dua langkah terbaik yang bisa Anda pilih untuk mempersiapkan dana tabungan anak. Namun, hanya sekadar menabung dan berinvestasi saja tidak menjamin Anda bisa memenuhi semua kebutuhan pendidikan anak Anda kelak. Perlu strategi dan perencanaan yang matang agar dana yang terkumpul benar-benar cukup. Simak strategi investasi dana pendidikan anak lewat 3 langkah berikut!
1. Hitung dengan Baik Berapa Biaya Pendidikan Termasuk Inflasinya
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, biaya hidup di tanah air mengalami inflasi rata-rata 5,5% per tahunnya (ini berdasarkan data 5 tahun terakhir). Sedangkan untuk biaya pendidikan, nilainya jauh lebih besar lagi dan cenderung bervariasi. Situs QM Financial membuat asumsi bahwa inflasi biaya pendidikan dari TK-SMA adalah sebesar 16% per tahun dan pendidikan S1 12% per tahun.
Dengan perkiraan inflasi ini, Anda bisa membuat perencanaan sesuai dengan usia anak. Jika si kecil harus masuk SD dalam 3 tahun, hitung berapa biaya yang akan Anda habiskan untuk 6 tahun pendidikannya kemudian kalikan dan jumlahkan lagi dengan presentase inflasinya. Setelah mendapatkan nilai totalnya, Anda sudah bisa memperkirakan berapa banyak lagi dana yang harus dikumpulkan.
2. Pilih Instrumen Investasi yang Sesuai
Setelah Anda mengetahui besaran dana yang dibutuhkan selama masa pendidikan anak, barulah Anda bisa membuat alokasinya. Anda bisa menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkannya. Bisa dengan membuat tabungan pendidikan dan bisa juga dengan berinvestasi.
Ada banyak sekali instrument investasi yang tersedia di pasaran dengan tingkat risiko yang berbeda-beda. Namun berhubung dana pendidikan ini adalah dana yang penting dan pasti waktu penggunaannya, pilihlah investasi yang rendah risiko dan bisa dilakukan dalam jangka panjang. Salah satu pilihan investasi aman yang bisa Anda pilih adalah emas. Mengapa memilih emas?
Emas adalah safe haven atau pelindung nilai yang sangat ampuh. Ketimbang menabung dan membiarkan uang Anda tergerus inflasi, ada baiknya memindahkan dana ke dalam bentuk emas batangan maupun tabungan emas. Keduanya ramah risiko dan sangat likuid alias bisa dicairkan kapan saja.
3. Ketahui Di Mana Tempat Terbaik untuk Berinvestasi
Banyak orang yang gagal dalam investasi mereka karena memilih tempat yang salah untuk beinvestasi. Ada banyak broker dan manajer investasi, tapi tidak semua punya kinerja sama. Diperlukan ketelitian agar dana yang Anda simpan tidak berakhir ‘hilang’ begitu saja.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan saat memilih tempat investasi adalah memastikan izin operasionalnya. Pastikan perusahaan beroperasi di bawah regulasi dan izin dari pihak berwenang (dalam hal ini OJK). Kedua, pastikan perusahaan memiliki kredibilitas yang mumpuni di bidangnya.
Begitu juga ketika Anda memilih tempat untuk berinvestasi emas. Ada banyak penyedia layanan tabungan emas. Tapi hanya IndoGold yang bisa memberikan segala kemudahan dan keamanan berinvestasi untuk Anda. indoGold telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dan beroperasi di bawah pengawasan OJK. Pastikan dana investasi untuk pendidikan anak Anda berada di tangan yang tepat, ya!
Leave a Reply