Harga Emas bergerak naik secara moderat pada Jumat pagi di sesi Asia bahkan ketika logam emas naik ke level tertinggi satu minggu pada sesi sebelumnya.
Harga Emas berada pada ksaran USD 1724.65 per troy ounce karena dorongan harga minyak yang meningkatkan selera risiko investor.
DPR
Harga Emas sebelumnya naik karena DPR AS mengeluarkan $ 484 miliar untuk bantuan COVID-19 semalam, tagihan keempatnya untuk mendukung ekonomi AS karena tersapu badai pandemi COVID-19.
Bantuan tersebut mendukung harga emas untuk bergerak yang ditambah kebijakan stimulus berkelanjutan dari bank sentral global.
Dana
Lebih banyak langkah kemungkinan akan datang karena dana yang didistribusikan akan cepat habis, dan Departemen Tenaga Kerja AS juga mengatakan dalam semalam bahwa tambahan 4,427 juta orang menganggur pada pekan lalu, dengan total rekor 26 juta pengangguran selama lima minggu terakhir.
Tingkat pengangguran tampaknya bersiap untuk mencapai level 20% dan ini saja harus menjadi alasan yang cukup bagi Federal Reserve dan administrasi Trump untuk terus melemparkan stimulus ke dalam ekonomi.
Stimulus tidak akan hilang dalam waktu dekat dan itu berarti harga emas berpotensi berada di rekor tertinggi untuk emas dalam dolar.
Bimbang
Pelaku pasar melihat bahwa emas sedikit bimbang dalam beberapa pekan terakhir. Emas tidak bermain sebagai investasi safe-haven. Emas tidak selaras dengan korelasi negatif tradisionalnya pada yield Treasury AS, dan bahkan rally pada saat yang sama bahwa dolar AS juga berkinerja baik. Ada saran bahwa emas memiliki korelasi positif dengan pergerakan saham AS (yang tidak normal).
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1713.53 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1738.43 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1729.91 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 15.78.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1708.58 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1690.13 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1738.43 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1759.69 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply