Pengumuman keputusan presiden ECB Mario Draghi sebenarnya dan seharusnya tidak terlampau mengejutkan. Faktanya bahwa zona Eropa memang telah hancur dan satu-satunya alat kebijakan moneter yang tersisa adalah simulus moneter atau era uang mudah. Mata uang euro telah menurun sejak tahun 2008, dengan penturunan tercepat pada akhir-akhir ini.
Euro Melemah
Penurunan ini akan membuat Italia, Yunani dan mungkin Perancis semakin tertekan karena efek penurunan mata uang yang terjun relatif terhadap mata uang euro, sehingga Eropa akan membuat lebih mudah menjual barang-barang produksi dalam negeri ke luar negeri.
Paritas Euro
Jadi paritas euro dengan dolar akan menghasilkan berita keuangan utama pada akhir-akhir ini dimana jika hal itu terjadi maka level tersebut akan menjadi titik terendah dalam sejarah mata uang euro. Itupun, jika sistem keuangan global secara keseluruhan tidak meledak secara bersamaan.
Emas Pilihan
Apa yang akan Eropa lakukan? Apakah duduk di rekening bank dalam mata uang euro yang akan menghasilkan penurunan 30% dari daya beli riil. Jadi dalam ke depan, uang cash jelas bukan cara yang menarik untuk melestarikan keuangan dan kekayaan.
Di sisi lain, Emas sering dibuat untuk menjadi penolong dalam situasi seperti ini. Perbedaan antara kerugian 30% dari menyimpan mata uang euro dibanding dengan keuntungan 200% dengan membeli emas akan menjadi pilihan terbaik, sehingga diperkirakan permintaan emas fisik di Eropa akan naik pada tahun depan.
Mari kita lihat…..
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1174.32 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1169.06 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1170.19 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 4.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1181.42 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1196.50 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka ada potensi support pada kisaran USD 1157.02 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1132.62 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply