Harga Emas memiliki keuntungan kuat ditutup di atas penutupan tertinggi pada tahun 2020. Pada tanggal 14 April pada tahun ini, emas mencapai level puncaknya ketika mencapai tertinggi intraday tertinggi untuk tahun ketika diperdagangkan ke USD 1788 per troy ounce. Pada hari ini harga emas hanya mencapai harga intraday tertinggi, dan ditutup pada level tertinggi tahun ini, di kisaran pada USD 1769 per troy ounce.
Dollar
Pelemahan dolar hanya satu faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan historis tetapi ketegangan baru antara Amerika Serikat dan Cina sekali lagi menjadi sorotan ktika serangkaian pernyataan yang bertentangan oleh Peter Navarro tentang status kesepakatan perdagangan antara AS dan China.
Tindakan Korea Utara baru-baru ini terhadap Korea Selatan tampaknya telah dipadamkan tetapi bisa memanas kapan saja. Kemudian ada ketegangan yang meningkat antara Cina dan India tentang wilayah yang disengketakan di perbatasan.
Mendanai
Yang paling penting, Departemen Keuangan AS telah mendanai paket lebih dari $ 3 triliun. Ini dalam hubungannya dengan kebijakan moneter yang sangat akomodatif oleh Federal Reserve untuk menjaga suku bunga mendekati level nol dan menambahkan $ 3 triliun ke dalam neraca the Fed karena telah membeli treasury, sekuritas yang didukung hipotek, dan sekarang obligasi korporasi. Salah satu situasi dapat memiliki dampak bullish pada harga emas, namun kombinasi dari semua faktor yang disebutkan di atas memberikan penarik yang mendalam untuk mengambil harga emas hingga USD 1800 per troy ounce dan bahkan mungkin menantang rekor tertinggi sepanjang masa tepat di atas USD 1900 per troy ounce.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1753.94 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1770.71 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1766.79 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 12.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berkonsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 71 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1761.87 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1738.78 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1773.31 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1788.51 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply