Wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia membuat semua orang mengalami kesulitan. Para pekerja mengalami pemotongan gaji dan tidak sedikit juga yang di-PHK. Para pemilik bisnis juga mengalami masalah yang tak kalah peliknya. Kondisi ekonomi yang berantakan membuat kita harus lebih jeli dalam mengatur keuangan. Sayangnya, banyak orang yang terlalu panik justru melakukan kesalahan. Pada akhirnya mereka mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan di masa krisis ini.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatur pengeluaran di saat-saat sulit ini, bisa jadi Anda melakukan berbagai kesalahan. Apa saja?
Belanja dalam Jumlah Berlebihan
Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang sangat takut akan kelangkaan. Ketika ada berita produk A akan segera habis dan langka, mereka umumnya melakukan panic buying. Karena takut kehabisan, banyak yang membeli sebuah produk dalam jumlah banyak namun pada akhirnya barang itu hanya tertumpuk begitu saja.
Saat krisis, banyak orang merasa takut berbagai kebutuhannya tidak akan terpenuhi. Ini kemudian memicu mereka untuk membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Pada akhirnya ini akan memicu kelangkaan dan harga kebutuhan akan semakin tinggi dan orang-orang akan semakin kesulitan. Di saat krisis, hindari panic buying. Belilah sesuai kebutuhan agar harga pasar dapat tetap terkendali.
Tidak Segera Membuat Anggaran Keuangan yang Baru
Ketika penghasilan berkurang, satu-satunya cara agar mampu bertahan adalah dengan menata kembali pengeluaran bulanan Anda. Dengan membuat budgeting baru, Anda bisa melihat kembali mana pengeluaran yang benar-benar penting dan mana yang tidak. Pangkas pengeluaran yang tidak terlalu penting agar penghasilan Anda tidak habis sia-sia. Kalau ada kelebihan dana, ada baiknya simpan kembali ke dalam tabungan darurat atau masukkan ke tabungan emas Anda di IndoGold.
Menggunakan Dana Darurat Tanpa Perhitungan
Dana darurat memang didesain untuk digunakan dalam kondisi seperti ini. Jumlahnya biasanya cukup besar yakni berkisar antara 3-12 bulan pengeluaran. Dengan jumlah uang yang cukup besar, jangan sampai Anda merasa bahwa uang itu adalah uang kaget yang bisa digunakan sebebasnya.
Ingat, krisis adalah kondisi yang tidak bisa kita ketahui kapan berakhirnya. Teliti dan cermatlah dalam menggunakan dana darurat. Kalau perlu, jangan gunakan dana darurat sampai Anda benar-benar tidak punya pemasukan lagi. Berhematlah sebisa mungkin agar ‘napas’ Anda semakin panjang dalam menghadapi krisis yang entah kapan akan selesai ini.
Tidak Melunasi Cicilan Wajib
Banyak di antara kita yang menghadapi pandemi ini dalam kondisi masih memiliki cicilan baik itu KPR ataupun kredit kendaraan. Jika Anda memiliki dana darurat, seharusnya kondisi ini masih bisa diatasi. Tapi ingat, jangan sampai Anda membiarkan cicilan tidak terbayar. Selain bisa memperburuk skor kredit, tidak membayar cicilan dan utang akan membuat Anda kena denda dan bunganya bisa melonjak tinggi. Ini merupakan kesalahan yang harus dihindari di tengah pandemi ini. Jika tidak ada solusi lain, mintalah keringanan kredit sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menjual Seluruh Investasi
Di saat-saat seperti ini, beberapa produk investasi termasuk saham mungkin akan merosot harganya. Tapi ini jangan dijadikan alasan untuk merasa panik dan langsung menjualnya. Tidak usah buru-buru ditekan ketakutan. Ingat kembali tujuan investasi Anda sehingga keputusan yang terbaik dapat diambil dengan bijak.
Supaya investasi Anda tidak terlibas masalah krisis ekonomi, cobalah untuk memilih investasi yang aman seperti emas. Harga emas yang cenderung stabil merupakan pilihan investasi terbaik termasuk saat sedang krisis seperti sekarang. Ayo tambah portofolio investasi Anda dengan menabung emas di IndoGold.
Leave a Reply