Emas bergerak turun dengan perdagangan tipis pada hari Kamis, dan investor tetap melihat pembicaraan antara Gedung Putih dan Kongres untuk mencegah ekonomi AS terjun dan masuk ke fase resesi pada tahun depan. Ketua DPR dari partai Republik, John Boehner mendesak parta Demokrat yang mengendalikan Senat untuk bertindak agar menarik kembali dan mempertimbangkan RUU kebijakan fiscal dan anggaran yang buntu di Kongres AS. Amerika Serikat menghadapi pemotongan belanja sebanyak $ 109 miliar yang dimulai bulan Januari kecuali kesepakatan tercapai untuk mengganti atau menunda kebijakan tersebut.
Tetapi pertanda baik pada logam mulia jika pembicaraan gagal dan masih buntu namun itu berpotensi hanya akan bersifat sementara karena biar bagaimanapun bahwa logam mulia masih akan terus bersinar. Kegagalan dalam pembicaraan fiskal bisa memacu pembelian investasi yang safe haven dab meningkatkan harga emas di mata para pelaku pasar.
Untuk tahun ini, emas telah bergerak pada area keuntungan sampai sekitar 6 persen, dengan bergerak positif selama 12 tahun berturut ketika suku bunga berada di level nol, kekhawatiran atas stabilitas keuangan pada zona Eropa, dan diversifikasi emas pada cadangan mata uang bank sentral dunia.
Fenomena bank sentral yang terus meningkatkan cadangan emas negara mereka dimana peningkatan permintaan emas olhe bank sentral menjadi fenomena global. Bagaimanapun juga bahwa permintaan emas akan tetap konsisten sepanjang tahun depan karena para pelaku pasar kini mulai menyesuaikan diri dengan kenaikan harga logam kuning.
Pada pergerakan Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1654.85 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1667.90 per troy ounce. Emas kembali melemah ketika pasar New York dibuka dengan bergerak ke bawah dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1659.50 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.65.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 42 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Secara umum, pergerakan emas masih berada dalam tekanan bearish dan diperkirakan menjelang penutupan akhir tahun emas akan bergerak netral. Tetapi jika emas melemah dengan menembus support USD 1651.49 per troy ounce berpotensi akan membawa harga emas bergerak ke bawah menuju support USD 1635.55 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dengan menembus resistan USD 1661.35 per troy ounce berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1677.30 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply