Harga Emas jatuh dan saat ini berada di bawah support USD 1200.00 per troy ounce dikarenakan dolar terus menguat dan yield obligasi jatuh menjelang perdagangan pra-liburan “thanks giving”. Transakasi sebanyak $ 6 Miliar telah membuat emas mengalami tekanan jual di pasar emas berjangka.
Dollar Melompat
Dollar melompat dan obligasi jatuh ketika data pesanan barang tahan lama AS dilaporkan melonjak sebanyak 4,8% pada bulan Oktober jauh di atas ekspektasi 1%. Probabilitas kenaikan suku bunga di bulan Desember sudah di 100%, spekulasi tentang kenaikan suku bunga terus meningkat. The Fed harus mengelola dan mungkin akan memberikan beberapa petunjuk mengenai pertemuan Fed di bulan Desember.
Indeks dolar mencapai level tertinggi 13-tahun dan berada di kisaran 101,91 yang merupakan level pergerakan di Maret 2003. Pada saat itu, emas diperdagangkan di bawah USD 350. Meskipun demikian, dolar akan mempunyai konsekuensi yang signifikan dari penguatannya terhadap pertumbuhan ekonomi AS.
Dampak Dollar
Penguatan dolar kemungkinan akan tertekan sebelum mendapatkan pijakan. Dampak pada ekspor AS dapat membawa ekonomi masuk ke dalam tekanan dan overhang utang yang mengerikan karena dampak penguatan dolar akan membuat pembayaran hutang untuk semakin tinggi.
Keputusan Investasi
Keputusan investasi tidak harus didasarkan pada pertanyaan seperti “Akankah kenaikan suku bunga Fed dilakukan pada bulan depan ?” atau “Apakah akan ada koreksi jangka pendek di pasar emas ?”
Dengan begitu banyak tanda tanya yang menggantung atas ekonomi global, pasar percaya memegang emas adalah sangat penting. Emas yang disimpan dalam bentuk fisik adalah satu-satunya bentuk asuransi yang layak.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1212.90 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1181.65 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1186.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 25.95.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang mendapatkan tekanan. Harga emas terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 24 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang masuk ke dalam fase tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1218.38 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1241.11 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1181.65 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1139.31 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply