Harga emas turun pada sesi sebelumnya dengan bergerak ke level terendah dua minggu karena dolar bergerak stabil dan mampu menekan beberapa permintaan logam emas. Namun, kekhawatiran perdagangan global masih terus berlanjut memberikan dasar bagi investasi safe haven. Harga Emas turun sebanyak USD 7.80 atau 0,6%, dan saat ini berada di kisaran USD 1317.80 per troy ounce yang merupakan harga penutupan terendah sejak 1 Maret.
Politik
Berita politik dari Rusia, skandal di Jepang, ketidakpastian kebijakan ekonomi Trump merupakan kondisi yang membuat para pedagang dan investor untuk sementara ini keluar dari pasar emas.
Kekhawatiran meningkat setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahnya akan berusaha untuk memangkas defisit perdagangan AS dengan China sebesar $ 100 miliar. Pernyataan tersebut keluar setelah Trump mengatakan ingin mengenakan tarif sebesar 60 miliar dolar untuk barang-barang dari China.
Kegelisahan
Kegelisahan di pasar saham terhadap kemungkinan pembalasan Beijing yang merupakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia dapat menggagalkan ekspansi ekonomi AS. Terlebih lagi, tanggapan atas serangan racun terhadap mantan mata-mata Rusia di Inggris telah membuat pemerintah Inggris memberlakukan sanksi pengusiran diplomat Rusia. Pada hari Kamis, pemerintah AS juga mengeluarkan keputusan menentang Rusia yang mencampuri pemilihan presiden AS pada tahun 2016.
Kondisi inflasi juga dapat menambah tekanan di pasar karena the Fed dapat mempercepat kenaikan suku bunga atau menambah kenaikan suku bunga sebanyak lebih tiga kali yang diperkirakan pada tahun 2018. Keputusan tersebut dapat mengangkat dolar yang berpotensi akan menekan pasar saham dengan kuat.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1324.10 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1314.79 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1315.82 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 8.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan dengan bergerak ke bawah. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 34 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1314.09 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1326.91 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1339.72 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply