Harga emas jatuh ke area negatif setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan untuk bulan Desember. Harga emas sempat mencapai level tertinggi enam bulan sebelum akhirnya tertekan karena pengumuman kenaikan suku bunga the Fed yang menaikkan suku bunga seperempat poin pada akhir tahun ini.
Harga emas turun sebanyak USD 3.50 atau 0,4% dan berada di kisaran USD 12544.10 per troy ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi enam bulan di kisaran USD 1262.10 per troy ounce.
Indeks dolar tetap turun sebanyak 0,2% dan berada pada kisaran 96,377, setelah Fed mengindikasikan akan mempertimbangkan “berbagai informasi” dalam memutuskan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang mengindikasikan ekspektasi dari FOMC bahwa masih ada dua kali kenaikan suku bunga pada tahun 2019.
FOMC
FOMC mengatakan dalam menentukan waktu dan ukuran penyesuaian tingkat suku bunga di masa depan dengan menyatakan “akan menilai kondisi ekonomi yang direalisasikan dan diharapkan relatif terhadap sasaran kerja maksimum dengan sasaran inflasi 2 persen.”
Penilaian ini akan mempertimbangkan berbagai informasi, termasuk ukuran kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi dan ekspektasi inflasi, dan pembacaan pada perkembangan keuangan dan internasional,” menurut pernyataan FOMC.
Dalam konferensi pers setelah rilis pernyataan kebijakan, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral akan terus memangkas neraca keuangannya sebesar $ 50 miliar setiap bulan, dan membiarkan secara terbuka kemungkinan bahwa data yang kuat terus dapat memaksa untuk menaikkan suku bunga ke titik di mana mereka mulai menahan momentum ekonomi.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1249.64 per troy ounce. Harga emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1241.53 per troy ounce setelah menyentuh harga tertinggi harian di kisaran USD 1258.04. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1243.00 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 6.64.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 49 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1248.38 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1258.04 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1238.73 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1232.76 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply