Emas kembali melemah pada hari Rabu, setelah pada sesi sebelumnya gubernur The Federal Reserve AS Ben Bernanke tidak memberikan tanda-tanda pemberian stimulus moneter pada pertemuan dengan kongres AS. Bernanke menegaskan kembali sikapnya bahwa The Fed siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika kondisi ekonomi AS memburuk.
Emas dalam beberapa bulan terakhir, sangat sensitive terhadap berita utama dari The Fed dimana para investor memperkirakan akan terjadi peningkatan harga emas karena dipandang sebagai alat lindung nilai ketika prospek inflasi meningkat.
Hari ini, Bernanke akan kembali berbicara pada rapat pembahasan di House Financial Services Committee. Pelaku pasar mengkhawatirkan tentang apa yang disebut “fiscal cliif”, dimana ada kemungkinan pemotongan anggaran belanja yang tajam dan kenaikan pajak akan dijadwalkan pada awal tahun depan. Bernanke mengatakan bahwa pembuat kebijakan harus menemukan cara untuk menghindari “fiscal cliff”, ketika pertumbuhan ekonomi AS melemah.
Perlu diketahui juga bahwa ketika The Fed memberikan vitamin kepada pasar dengan menggulirkan program Quatitative Easing tahap ketiga maka dapat dipastikan pasar akan kebanjiran likuiditas dimana terbuka peluang nilai mata uang dollar akan melemah sehingga menaikkan nilai tawar bagi emas sebagai investasi yang safe haven.
Permintaan emas fisik di India masih dalam kategori positif , menjelang musim festival India, di mana musim pernikahan berpotensi akan berlangsung, dari bulan Agustus dan berlanjut hingga November. India merupakan negara konsumen emas terbesar dunia.
Pada pergerakan Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1588.35 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas sempat menguat tipis terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1598.85 per troy ounce. Emas kembali melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1571.40 per troy ounce. Akhirnya emas kembali menguat dan di tutup pada kisaran USD 1583.05 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.3.
Spot emas melemah 0,5 persen dan berada pada kisaran USD 1579.25 per troy ounce. Kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus juga terpelanting turun 0,6 persen menjadi USD 1581.63 per troy ounce.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 55 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 juga memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas melemah dengan menembus support USD 1577.33 per troy ounce maka ada kemungkinan harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1566.14 hingga 1557.09 per troy ounce. Seabaliknya waspadai jika harga emas menguat dengan menembus resistan USD 1586.38 maka ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju garis tren hingga resistan USD 1595.42 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply