Setelah demo tanpa ujung, Hong Kong akhirnya mengumumkan resesi. Apa yang dialami Hong Kong mau tak mau membuat banyak negara juga cemas mengenai kondisi ekonomi dalam negerinya. Tidak terkecuali Indonesia yang saat ini tidak bisa dibilang sedang dalam kondisi baik.
Kondisi pasar yang sedang lesu atau bearish memang kerap membuat banyak orang panik. Banyak orang beramai-ramai memindahkan aset mereka ke instrumen yang dianggap rendah risiko. Dalam keadaan pasar lesu seperti ini, trik apa yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya?
1. Berinvestasi pada Sektor yang Stabil
Salah satu sektor yang tetap akan dicari meski ekonomi sedang lesu adalah sektor konsumsi. Sektor ini merupakan sektor yang menjadi pilihan satu-satunya bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski pasar sudah dipastikan tidak seramai sebelumnya, namun kondisinya relatif lebih stabil dari sebelumnya.
2. Berinvestasi pada Sektor yang Tepat
Ketika ekonomi sedang lesu, penurunan dan kenaikan akan tetap terjadi pada pasar investasi. Perhatikan dengan baik sektor mana yang masih cenderung stabil. Dengan begitu Anda tahu ke mana harus meletakkan uang Anda.
3. Lakukan Diversifikasi pada Aset Anda
Saat ekonomi sedang lesu, meletakkan yang di dalam rekening bank bukanlah pilihan yang bijak. Jika inflasi terjadi, ada kemungkinan nilai uang Anda akan turun drastis. Tidak heran jika banyak pakar keuangan menyarankan untuk melakukan diversifikasi pada aset yang dimiliki. Hal ini akan sangat berguna untuk meminimalisir kerugian seandainya ada salah satu investasi yang nilainya turun drastis.
4. Miliki Exit Strategy
Kondisi pasar yang berfluktuasi sudah pasti akan membuat Anda panik dan kebingungan. Setelah menginvestasikan sejumlah dana, jangan lupa untuk membuat strategi tentang kapan dan bagaimana Anda akan menarik dana dari pasar. Dengan membuat rencana, Anda tidak akan kesulitan mengambil keputusan saat kondisi ekonomi memaksa Anda mencairkan investasi yang dimiliki.
Lalu pilihan investasi apa yang cocok dipilih untuk menghadapi kondisi krisis ini? Ada beberapa opsi yang dianggap paling aman yakni:
- Obligasi negara. Karena dipegang langsung oleh negara, obligasi ini memiliki risiko gagal bayar yang sangat kecil. Pilihan yang menarik untuk Anda yang tidak suka volatilitas pasar saham
- Saham defensif. Saham defensif merupakan saham perusahaan yang bergerak di sektor-sektor yang masih akan dibutuhkan meski krisis berlangsung seperti perusahaan makanan, kesehatan hingga real estate
- Emas. Hingga saat ini, emas masih dianggap sebagai safe haven karena harganya yang cenderung stabil sepanjang tahun. Memiliki emas bisa menjadi salah satu cara jitu menghindari dampak ekonomi yang sedang lesu.
Lakukan diversifikasi aset Anda sekarang juga dengan membuat tabungan emas di IndoGold. Hanya di IndoGold Anda bisa memulai investasi dengan dana kecil untuk dapat untung besar.
Leave a Reply