Peer-to-Peer Lending atau P2P Lending merupakan salah satu jenis investasi yang sedang menjadi bahan perbincangan. Jenis investasi ini memang tergolong baru di Indonesia, tapi sudah banyak orang yang berminat untuk berinvestasi.
P2P Lending sering dijadikan pilihan bagi mereka yang ingin menginvestasikan uangnya dalam jangka pendek. Sebelum memasukkan uang Anda dalam investasi baru ini, pastikan untuk mengenal investasi P2P Lending lebih dalam terlebih dahulu.
Tips Investasi Peer-to-Peer Lending
Sebagian besar orang memilih investasi karena menganggap investasi sebagai cara paling mudah untuk mengembangkan kekayaan. Hanya saja, mereka lupa bahwa investasi juga memiliki risiko yang cukup tinggi apalagi untuk para pemula.
Untuk menghindari risiko atau kerugian besar dalam investasi Peer-to-Peer Lending, Anda harus menggunakan strategi yang tepat. Pada dasarnya, setiap investasi memiliki strategi masing-masing untuk meningkatkan keuntungan yang ada.
Setiap strategi juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga Anda harus bisa memilih strategi yang tepat. Begitu juga saat Anda ingin mendapatkan keuntungan berlipat ganda dari investasi yang dipilih.
Strategi ini bukan hanya berfungsi untuk menggandakan keuntungan, tapi juga mengurangi risiko yang bisa ditimbulkan. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba beberapa tips Peer-to-Peer Lending yang akan kita bahas dalam artikel berikut ini.
Pilih Platform yang Legal
Setelah Anda yakin ingin bergabung dengan Peer-to-Peer Lending, Anda harus memperhatikan faktor keamanan yang dimiliki. Dengan begitu, uang yang akan Anda investasikan terjamin keamanannya dan terlindungi dari kerugian yang bisa terjadi.
Untuk mendapatkan keamanan ini, Anda harus memastikan bahwa platform yang dipilih merupakan platform legal. Sekarang ini banyak platform yang menyediakan layanan investasi sehingga Anda harus lebih berhati-hati agar tidak terjerumus.
Cara mengecek legalitas platform investasi tersebut adalah dengan mengunjungi situs web OJK (Otoritas Jasa keuangan). Website tersebut memungkinkan Anda untuk mencari tahu apakah platform P2P Lending sudah terdaftar atau berizin.
Platform Peer-to-Peer Lending yang sudah terdaftar OJK tentu akan mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan dalam POJK Nomor 77/POJK.01/2016. Dengan legalitas yang sudah terjamin, maka Anda tidak perlu khawatir melakukan investasi.
Setelah memastikan legalitas, Anda mungkin akan mendapatkan banyak pilihan platform investasi. Untuk itu, Anda harus memperhatikan kualitas dari platform tersebut, mulai dari layanan, fasilitas, biaya administrasi dan lain sebagainya.
Pilih Borrower sesuai Profil Investasi
Tips berikut yang harus Anda perhatikan saat ingin berinvestasi dalam P2P Lending adalah memilih borrower yang sesuai profil investasi. Dalam platform Peer-to-Peer Lending, Anda akan menemukan banyak borrower atau peminjam.
Setiap borrower punya skor kredit yang berbeda-beda sehingga Anda harus bisa memilih borrower seperti apa yang memiliki risiko rendah. Hal ini dikarenakan skor kredit akan menunjukkan tinggi atau rendahnya risiko dari investasi tersebut.
Pada umumnya, borrower dengan skor kredit lebih tinggi memiliki risiko investasi lebih rendah. Begitu juga sebaliknya, jika borrower dengan skor kredit lebih rendah maka risiko investasi yang dimilikinya menjadi lebih tinggi.
Bukan hanya risiko yang harus Anda perhatikan, tapi perhatikan juga keuntungan atau return dari investasi Peer-to-Peer Lending. Anda bisa mendapatkan return atau keuntungan lebih tinggi jika memilih borrower dengan skor kredit lebih tinggi.
Profil risiko investasi setiap orang pada dasarnya berbeda-beda sehingga kemampuan seseorang dalam menginvestasikan keuangannya juga berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menyadari kemampuan dalam risiko investasi.
Lakukan Diversifikasi Investasi
Tips terakhir yang harus Anda lakukan adalah diversifikasi. Bagi Anda yang masih pemula di dunia investasi pasti masih asing dengan istilah diversifikasi, berbeda dengan mereka yang sudah lama terjun di investasi pasti sudah mengetahuinya.
Diversifikasi adalah strategi yang dilakukan dengan mengalokasikan dana ke beberapa ke berbagai jenis investasi. Cara ini wajib dipahami bagi setiap investor, termasuk bagi Anda yang melakukan investasi di Peer-to-Peer Lending.
Memasukkan semua uang ke dalam satu jenis investasi sangatlah berisiko. Apabila keuntungan yang didapatkan maka tidak menjadi masalah tapi jika jenis investasi sedang tidak bersahabat maka kerugian yang Anda dapatkan juga semakin besar.
Ada baiknya Anda memasukkan modal investasi ke beberapa jenis investasi. Jika Anda ingin memilih Peer-to-Peer Lending sebagai salah satunya, maka alokasikan sebagian dana ke jenis investasi yang lain, seperti saham, properti dan lainnya.
Persentase atau alokasi setiap jenis investasi tergantung dengan tujuan Anda dalam berinvestasi, apakah jangka panjang atau jangka pendek. Selain itu, penting juga untuk menyesuaikan dengan tingkat risiko yang bisa terjadi.
Simak Fact Sheet Borrower
Tips selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menyimak fact sheet borrower terpilih. Memilih platform yang aman dan legal tidak cukup untuk mendapatkan borrower dengan tepat karena Anda harus melakukan seleksi sendiri.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan fact sheet borrower jika ingin melakukan investasi Peer-to-Peer Lending dengan tepat. Fact sheet merupakan ringkasan informasi tentang badan usaha yang mengajukan pinjaman di platform tersebut.
Anda bisa melihat deskripsi borrower, seperti jumlah karyawan, bidang usaha, tingkat tahun berdiri dan lain sebagainya di dalam fact sheet. Bukan itu saja, Anda juga bisa mengetahui riwayat peminjaman, suku bunga yang didapatkan dan laba.
Banyaknya borrower yang bisa Anda pilih dalam platform Peer-to-Peer Lending tersebut membuat Anda harus lebih selektif. Caranya adalah dengan membaca fact sheet borrower dengan jeli agar lebih yakin untuk menginvestasikan uang Anda.
Bagi Anda yang ingin terjun di dunia investasi, pastikan untuk memperhatikan keuntungan dan kerugiannya. Jangan lupa untuk memperhatikan pemilihan platform investasi Peer-to-Peer Lending agar keuntungan yang didapatkan memuaskan.
Kembangkan Aset Bersama Modal Rakyat
Modal Rakyat adalah platform P2P Lending yang mempertemukan antara pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha (borrower) dan juga lender atau pemberi pinjaman.
Kami sudah berdiri sejak 2018 dan berhasil menyalurkan pinjaman sebesar 1 triliun Rupiah. Modal Rakyat juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Sebagai lender, Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga akan mendapatkan keuntungan hingga 25% per tahun. Yuk, mendanai UMKM sekarang!