Investasi terutama dalam instrumen dengan risiko tinggi memang menuntut kemampuan mumpuni dari sang investor. Tidak hanya mampu membaca pasar dan melihat peluang, pengetahuan tentang cara kerja setiap instrumen wajib dimiliki agar investasi yang dibeli mendatangkan keuntungan seperti yang diharapkan.
Selain kemampuan memilih instrumen dan mengatur strategi, investasi juga memerlukan kestabilan emosi. Kenapa? Ini berhubungan erat dengan pengambilan keputusan. Tidak jarang investor yang terlalu emosional membuat keputusan impulsif. Terutama ketika produk investasi yang mereka beli merugi.
Lalu bagaimana kiat mengendalikan emosi saat berinvestasi? Bagaimana menghadapi kerugian karena ternyata investasi yang dibeli kinerjanya sedang tidak baik?
Ingat Kembali Tujuan Investasi Anda
Salah satu cara untuk tidak terbawa emosi saat investasi merugi adalah dengan melihat kembali tujuan investasi Anda. Ketika Anda memilih untuk membeli instrumen A, Anda tentu sudah paham apa saja yang akan Anda hadapi. Baik itu keuntungan maupun kerugian. Karena itu penting untuk memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko. Ini penting untuk menghindari goncangan psikologis seandainya Anda mengalami loss besar.
Tetap Tenang
Meskipun terdengar klise, tapi bersikap tenang tanpa melakukan langkah gegabah adalah cara yang paling ampuh agar tidak terbawa emosi saat merugi. Cobalah untuk berpikir sejenak tentang penyebab utama kerugian Anda dan apakah ada langkah penanggulangan yang bisa dilakukan untuk mempertipis kerugian.
Ketahui Batas Greed dan Fear yang Anda Punya
Gejolak emosional yang dialami oleh investor pada dasarnya bukan hanya saat investasi rugi, tapi juga saat investasi untung. Karena itu, buat batasan yang jelas tentang bagaimana perasaan emosional Anda ketika merespon kondisi pasar tertentu.
Ketika kondisi pasar sedang bullish (menguntungkan), di sinilah sisi greed Anda akan diuji. Sejauh mana Anda akan mengambil keputusan ketika pasar bullish juga perlu dibatasi. Langkah penting untuk menghindari fear yang melebihi toleransi Anda ketika pasar anjlok. Singkatnya, jangan mengalokasikan jumlah dana investasi melebihi nilai kerugian yang mampu Anda tanggung.
Belajar dari Kesalahan
Kegagalan dalam berinvestasi pasti ada penyebabnya. Mungkin Anda memilih instrumen yang tidak Anda pahami. Atau mungkin nilai investasi yang Anda alokasikan terlalu besar dan hanya fokus pada satu jenis instrumen saja. Evaluasi kembali portofolio Anda secara menyeluruh. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan semakin paham dengan langkah-langkah yang harus diambil ketika kondisi pasar sedang tidak menguntungkan.
Banyak Berkonsultasi pada Sesama Investor
Selama apapun Anda sudah berinvestasi, pasti ada investor lain yang sudah terjun lebih dulu sebelum Anda. Cobalah untuk meminta masukan, lakukan diskusi dan jangan ragu bertanya dengan senior-senior di dunia investasi.
Coba dengarkan pengalaman investasi mereka. Dari sini, Anda bisa melakukan observasi dan membandingkannya dengan kesalahan-kesalahan investasi Anda selama ini. Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan langkah untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut di masa depan.
Pada dasarnya, investasi apapun yang Anda pilih memerlukan kekuatan mental. Ini karena kondisi pasar memang cenderung berubah. Memilih produk investasi yang benar-benar Anda pahami dan mengalokasikan jumlah dana yang wajar adalah langkah awal melakukan investasi tanpa harus tertekan secara emosional ketika pasar sedang tidak menguntungkan.
Kalau sampai saat ini ilmu investasi Anda belum mumpuni, tidak usah memaksakan diri terjun ke dalam investasi berisiko tinggi. Mulailah dengan investasi paling sederhana yakni emas. Salah satu pilihan tempat investasi terbaik yang bisa Anda pilih tersedia hanya di IndoGold. Daftarkan diri Anda sekarang juga!