Memiliki rumah sendiri adalah impian semua orang. Tapi tidak semua orang memiliki dana utuh untuk membelinya. Karena itu, KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah menjadi salah satu solusi yang dipilih untuk membeli rumah dengan sistem cicilan. Tapi hati-hati, jangan sampai adanya cicilan rumah sampai membuat kondisi keuangan jadi berantakan, ya!
Lantas, bagaimana cara para pejuang KPR tetap memiliki keuangan yang stabil? Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Buat Anggaran Keuangan yang Baru
Adanya cicilan rumah membuat pengeluaran bulanan berubah. Karena sifatnya mengikat, Anda harus memasukkannya ke dalam prioritas bulanan. Trik yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengevaluasi kembali pengeluaran bulanan. Pos-pos yang bisa dipangkas, bisa Anda buang untuk mengurangi pengeluaran. Setelah menerima gaji, pastikan untuk langsung menyisihkan cicilan KPR agar uangnya tidak terpakai untuk hal lain yang kurang penting.
2. Bijak dalam Alokasi Perawatan dan Perbaikan
Seperti halnya mobil dan barang-barang lain milik Anda, rumah juga memerlukan perawatan dan perbaikan jika terjadi kerusakan. Genteng bocor, pipa yang pecah dan biaya perawatan lain juga perlu dialokasikan dengan bijak. Tapi, jangan sampai pengeluaran ini mengganggu dana KPR yang harus dibayarkan setiap bulannya. Caranya adalah buat skala prioritas. Lakukan perawatan dan perbaikan yang sifatnya darurat.
Banyak orang yang ketika membeli rumah baru, mereka tidak sabar untuk segera mendekorasinya jadi secantik mungkin. Mengganti wallpaper, membeli hiasan dinding sampai membeli furniture adalah hal yang umum dilakukan. Sebenarnya ini boleh-boleh saja. Tapi jangan lupa perhatikan kondisi keuangan Anda. Jika pengeluaran itu berpotensi membuat keuangan Anda menjadi tidak stabil, sebaiknya lakukan semua perlahan-lahan.
3. Periksa Kenaikan Pajak Properti
Setiap properti yang kita miliki termasuk rumah KPR, akan dikenakan biaya pajak. Besarnya tergantung pada harga rumah ditambah nilai tarif pajak yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Anda tidak boleh merasa nyaman dengan nilai pajak yang Anda bayarkan saat ini karena nilai pajak akan selalu berubah.
Besaran pajak properti cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Melakukan pengecekan pajak sebelum membayar akan membuat Anda lebih teliti dalam membuat anggaran. Dengan begitu, Anda tidak akan kaget kalau tiba-tiba besaran pajaknya naik.
4. Buat Cadangan Dana untuk Antisipasi Naiknya Bunga
Yang mengalami kenaikan setiap tahunnya bukan hanya pajak properti saja. Bunga dari pembayaran cicilan KPR juga cenderung naik dan jarang sekali turun. Ada beberapa bank yang malah bunganya bisa naik hanya dalam beberapa bulan saja. Milikilah dana darurat untuk mengantisipasi keadaan seperti ini. Dengan begitu, risiko kredit macet bisa diminimalisir.
Jika Anda khawatir kesulitan karena bunga yang terus naik, Anda bisa memilih bank yang menawarkan bunga flat. Biasanya program seperti ini bisa didapatkan dengan membeli rumah berkonsep syariah.
Membeli rumah terutama dengan sistem KPR memang memerlukan manajemen keuangan yang tepat. Terlebih durasi pinjaman yang cukup lama yakni antara 10-20 tahun. Kesalahan dalam mengatur keuangan bisa membuat Anda terjebak kredit macet karena tidak sanggup membayar cicilan.
Sebagai salah satu instrumen investasi, emas bisa jadi pilihan tempat penyimpanan dana saat sedang mencicil atau mempersiapkan uang untuk membeli rumah. Nilai emas yang cenderung naik sepanjang tahun bisa membantu Anda menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi kenaikan bunga agar tidak kewalahan dalam proses pelunasannya.