Siapa yang tidak mengenal sosok Nadiem Makarim. Namanya sering disebut dan diperbicarakan di dunia maya. Orang muda yang berusia 35 tahun ini dipercaya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju. Banyak orang mengharapkan perubahan-perubahan baik di dunia pendidikan.
Harapan masyarakat Indonesia dirasa tidak berlebihan karena sebelumnya, Nadiem telah berhasil membawa perusahaan start up-nya, Go-Jek, pada kesuksesan yang luar biasa. Inovasi yang dicetuskan oleh Nadiem memang memberi dampak besar yang positif bagi masyarakat Indonesia.
Nadiem Makarim adalah pengusaha yang patut dijadikan contoh bagi pengusaha lain yang ingin sukses. Sebenarnya, apa saja yang dilakukan oleh Nadiem hingga ia berhasil menjadi pengusaha yang sukses? Simak uraian berikut ini.
Pandai Melihat Peluang
Sosok Nadiem Makarim adalah orang yang pandai melihat peluang. Lulusan Harvard University ini bercerita bahwa awal mula mendapatkan ide untuk membuat Go-Jek adalah ketika ia kesulitan mendapatkan ojek untuk bepergian. Di sisi lain, tukang ojek juga kesulitan mencari penumpang. Di samping itu, tarif ojek juga tergolong mahal jika dibandingkan dengan transportasi lainnya.
Dari pengalaman pribadinya ini, Nadiem melihat adanya peluang untuk mendirikan Go-Jek. Ia ingin membantu permasalahan pelanggan yang membutuhkan ojek, juga tukang ojek yang membutuhkan pelanggan.
Menyelesaikan Masalah
Melalui Go-Jek yang telah dibangunnya, Nadiem berhasil menyelesaikan permasalahan banyak orang. Ia memberikan solusi kepada penumpang yang membutuhkan transportasi, juga pada ojek pangkalan (opang) yang membutuhkan pelanggan.
Di sisi lain, dari segi tarif pun, biaya transportasi menggunakan ojek juga bisa ditekan. Biaya Go-Jek lebih murah daripada transportasi konvensional seperti ojek dan taksi. Ini menjadi solusi bagi para pelanggan yang selama ini perlu merogoh kocek cukup mahal untuk biaya transportasi.
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Sebagai pendiri Go-Jek, Nadiem telah membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Ia memberikan pekerjaan yang lebih layak bagi para ojek pangkalan (opang) yang selama ini belum terurus dengan baik. Tidak hanya opang, Go-Jek juga membuka kesempatan bagi banyak orang untuk bergabung bersama Go-Jek. Mahasiswa, orang yang baru lulus kuliah, bahkan orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap bisa bergabung menjadi mitra Go-Jek.
Berkolaborasi
Awal kehadiran Go-Jek menimbulkan pro dan kontra. Banyak orang merasa dimudahkan dengan adanya Go-Jek. Akan tetapi banyak tukang ojek dan taksi konvensional yang merasa terancam dengan kehadiran Go-Jek.
Banyak terjadi bentrokan antara driver Go-Jek dengan ojek dan taksi konvensional. Meskipun demikian, Go-Jek berusaha merangkul mereka dan mengajak berkolaborasi.
Akhirnya, banyak ojek pengkolan atau opang yang bergabung bersama Go-Jek. Di sisi lain, Go-Jek juga berduet dengan Blue Bird, salah satu perusahaan taksi konvensional, dalam penyediaan layanan ojek menggunakan mobil.
Terbuka Terhadap Kritik
Dalam membangun sebuah bisnis, tidak mungkin seorang pengusaha langsung berhasil. Ada banyak tantangan yang perlu dihadapi dan diselesaikan. Terkadang kita seorang pengusaha tidak bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri. Ia memerlukan kritik dan saran dari orang lain agar tetap bisa berpikir dan memutuskan sesuatu secara objektif.
Begitu pula yang dilakukan oleh Nadiem. Go-Jek sering kali mendapat masalah. Entah ada mitranya yang melanggar hukum, entah para driver demo, juga masalah lain yang tidak bisa diselesaikan oleh Nadiem sendiri. Pada saat itulah, seorang pengusaha perlu mendengarkan orang lain bahkan bawahannya untuk menyelesaikan masalah bersama.
Menciptakan Kebutuhan Baru
Dulu, ketika belum ada Go-Jek, setiap akan membeli makanan, orang-orang akan pergi keluar dan membeli di warung atau toko. Namun, kehadiran Go-Jek lewat layanannya yaitu Go-Food membuat kebutuhan dan habitus baru masyarakat Indonesia.
Kini orang-orang senang memesan makanan menggunakan Go-Food. Mereka tidak perlu keluar rumah atau kantor dan mengantri untuk bisa makan. Produk yang dihasilkan oleh Nadiem ini menjadi kebutuhan baru masyarakat Indonesia. Jika tiba-tiba Go-Food tidak ada, rasanya akan sulit untuk kembali ke kebiasaan lama.
Tidak Mudah Puas dan Terus Berinovasi
Sebagai seorang pengusaha, Nadiem Makarim tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki. Nadiem terus melakukan inovasi untuk mengembangkan usahanya. Terbukti, awalnya Go-Jek adalah jasa pengantaran paket yang bisa dihubungi lewat telepon. Akan tetapi, Go-Jek terus berinovasi dan menciptakan produk-produk baru.
Terdapat Go-Ride dan Go-Car yang bisa mengantarkan kita ke mana saja. Ada Go-Food yang bisa membantu kita membeli makanan. Ada juga Go-Send yang bisa mengantarkan paket. Juga yang paling sering digunakan adalah Go-Pay, sebuah layanan uang elektronik yang tidak jauh dari kehidupan kita sehari-hari.
Melakukan Ekspansi
Go-Jek telah menjadi start up decacorn pertama di Indonesia. Kehadirannya memberikan banyak manfaat untuk orang banyak. Bahkan, Go-Jek bisa mengubah habit masyarakat Indonesia. Nadiem berhasil membawa Go-Jek pada kesuksesan di Indonesia.
Meskipun begitu, Nadiem tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia dan tim Go-Jek capai. Ia memutuskan untuk melakukan ekspansi di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Pada akhir tahun 2018 lalu, Go-Jek diresmikan di Vietnam dengan nama Go-Viet. Tidak hanya Vietnam, Go-Jek juga hadir di Singapura dengan nama yang sama. Go-Jek pun hadir di Thailand dengan nama GET.
Berusaha Mendapatkan Modal Usaha
Pada awal tahun 2019, start up Go-Jek yang dibangun oleh Nadiem Makarim mendapatkan suntikan dana Tencent dan Google. Total modal yang didapat dari dua perusahaan ini mencapai US$ 1 Miliar atau setara 14 Triliun Rupiah. Jumlah yang sangat fantastis, bukan?
Nadiem berhasil meyakinkan para investor untuk memberikan modal usaha. Dana ini digunakan untuk biaya ekspansi Go-Jek di negara-negara Asia Tenggara. Tentu meyakinkan investor untuk memberikan modal pada sebuah usaha bukanlah perkara yang mudah.
Sebagai pengusaha, Anda juga perlu bertindak seperti Nadiem yang berusaha mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis. Salah satu cara yang bisa Anda coba adalah dengan mengajukan pinjaman modal usaha di fintech P2P Lending seperti Modal Rakyat. Berikut ini kelebihan yang bisa Anda rasakan jika mengajukan pinjaman modal usaha di Modal Rakyat.
- Anda bisa mendapatkan modal usaha mulai dari 500 Ribu Rupiah hingga 2 Juta Rupiah.
- Aman sebab Modal Rakyat sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan memiliki sertifikat ISO 27001.
- Prosesnya cepat hanya membutuhkan maksimal 5 hari.
- Mudah sebab semua proses dilakukan secara online.
- Bunga yang disesuaikan dengan skor kredit Anda.
Jika Anda tertarik untuk mengajukan pinjaman modal usaha, Anda bisa mendaftarkan diri dengan klik tautan ini.
Nah, itu dia sikap-sikap dan langkah yang diambil seorang mantan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim. Karena hal-hal yang sudah ia lakukan di atas, Go-Jek terus berkembang dan memberi dampak sosial yang besar. Kini, ia dipercaya sebagai salah satu Menteri di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo.
Bagaimana dengan Anda? Sudah siapkah menjadi pengusaha sukses dengan mencontoh sikap Nadiem Makarim?
Nadiem Makarim adalah pengusaha yang patut dijadikan contoh bagi pengusaha lain yang ingin sukses. Sebenarnya, apa saja yang dilakukan oleh Nadiem hingga ia berhasil menjadi pengusaha yang sukses? Simak uraian berikut ini.
Leave a Reply