Pada sesi sebelumnya, harga emas menutup perdagangan dengan bergerak ke level terendah dalam lebih dari enam bulan karena mendapat tekanan dari pasar saham AS yang bergerak naik dan dolar AS menguat. Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1253 per troy ounce.
Aksi Jual
Aksi jual pada aset dengan risiko global dipicu oleh gesekan perdagangan global yang memasuki putaran baru dan terus berlanjut di sebagian besar pasar Asia. Sebagian besar pergerakan saham Eropa menguat dan indeks saham acuan AS naik tipis. Namun, gesekan perdagangan global hanya memiliki dampak lemah untuk mendukung harga emas dan secara eksklusif membuat harga logam emas hampir tertekan oleh pergerakan dolar karena melihat suku bunga AS yang berpotensi akan bergerak lebih tinggi.
Suku Bunga
Suku bunga yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat memberikan tantangan bagi komoditas yang tidak menawarkan imbal hasil. Penguatan dolar cenderung membebani aset seperti emas. Beberapa investor terlihat melikuidasi posisi beli emas untuk memenuhi permintaan margin di pasar saham.
Trade War
Harga emas bergerak ke level yang lebih rendah untuk sesi kedua berturut-turut ketika meningkatnya kekhawatiran ketegangan perdagangan yang tidak banyak mendukung investasi safe haven seperti harga logam emas.
Pada hari Senin, Emas gagal bereaksi karena meningkatnya kekhawatiran bahwa Departemen Keuangan AS akan memberlakukan pembatasan terhadap perusahaan-perusahaan yang setidaknya 25% dimiliki investor China yang membeli perusahaan teknologi AS.
Meningkatnya ketegangan perdagangan membuat Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga penasihat ekonomi utama Presiden Xi Jinping, mengatakan China siap menghadapi tekanan tarif impor di AS.
Secara umum, meskipun emas berfungsi sebagai tempat penyimpanan nilai yang aman di saat ketidakpastian politik dan ekonomi, harga logam emas masih belum dapat bergerak naik ketika pasar keuangan tampaknya mendapatkan kembali ketenangan pada hari Selasa setelah beberapa media merujuk pernyataan penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro yang berusaha untuk meredakan kekhawatiran investor tentang kebijakan perdagangan AS.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1266.02 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1254.62 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1258.40 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 7.62.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 29 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang tertekan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1261.21 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1242.92 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1272.51 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan di kisaran USD 1285.15 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply