Harga Emas melonjak lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya karena investor mencari investasi yang dipandang sebagai tempat berlindung dari resiko ketika meningkatnya kekhawatiran politik dan keamanan atas Korea Utara dan Timur Tengah.
Harga Emas melonjak ke level tertinggi terbaru pada tahun ini, didukung oleh kekhawatiran geopolitik yang terus memuncak karena kekhawatiran bahwa agenda ekonomi Presiden Trump telah terhenti. Memburuknya hubungan antara AS dan Rusia berpusat pada konflik Suriah. Menteri Luar Negeri AS, Tillerson telah mengadakan pertemuan di Moskow dengan pejabat Rusia, namun masih belum jelas apakah dia mendapatkan tanggapan dari Putin.
The Fed
Agak menarik ketika Janet Yellen berbicara kemarin ketika ia menunjukkan bahwa kebijakan akan bergeser dari stimulus untuk mempertahankan apa yang the Fed telah kerjakan. Nada pidato Yellen umumnya optimis dengan mengatakan bahwa dia mengharapkan ekonomi akan bertumbuh secara moderat, walaupun ada masalah yang signifikan bahwa “produktivitas bertumbuh sangat rendah.”
Federal Reserve juga berencana untuk meningkatkan suku bunga AS secara bertahap untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sehat tanpa membiarkan terjadinya overheat ekonomi.
Tweet Trump
Berikut petikan tweet dari Presiden Trump terhadap ekskalasi Korea Utara “North Korea is looking for trouble. If China decides to help that would be great. If not we will solve the problem without them!”
AS mulai melakukan tekanan pada Korea Utara, bahkan saat Pyongyang tampaknya belum mempersiapkan uji coba nuklir lagi. Cina dilaporkan telah memindahkan pasukan ke perbatasan dengan Korea Utara untuk menangani pengungsi dan ‘keadaan yang tak terduga’ ketika AS meluncurkan serangan pendahuluan.
Apakah harga emas akan naik ?
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1255.10 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1275.05 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1274.00 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 18.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rally. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan rally. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1279.70 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1295.04 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1270.22 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1259.63 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply