Harga emas naik pada Senin untuk sesi keempat berturut-turut dan menetap di level tertinggi dalam hampir dua minggu akibat meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea. Emas kembali menguat dengan sedikit melampaui level tertinggi minggu lalu di kisaran USD 1236.51 per troy ounce. Logam emas naik karena didukung oleh meningkatnya ketegangan geopolitik Korea Utara dan beberapa data ekonomi AS yang dirilis melemah sehingga membebani ekspektasi kenaikan suku bunga.
Korea Utara
Uji coba rudal terbaru Korea Utara telah meningkatkan ketegangan yang semakin tinggi. “Uji coba ICBM akan terjadi kapan saja atas keinginan pimpinan tertinggi Korea Utara,” kata Duta Besar Korea Utara kepada Cina. Nada pernyataan tersebut keluar setelah uji coba dilakukan.
Korea Utara mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba rudal jarak jauh hingga menengah yang baru dikembangkan pada hari Minggu dengan tujuan untuk memverifikasi kemampuan membawa “hulu ledak nuklir skala besar.”
Ekonomi Trump
Agenda ekonomi Trump masih belum diimplementasikan, defisit anggaran diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun depan. Satu-satunya cara untuk menahan deficit adalah pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Dalam beberapa minggu terakhir, the Fed memberikan petunjuk untuk menormalisasi neraca. The Fed diperkirakan akan ” membiayai sekitar 40 persen dari defisit anggaran Amerika pada tahun lalu” melalui reinvestasi terhadap Treasuries yang jatuh tempo di neraca. Pasar menduga bahwa the Fed akan memulai kembali pembelian aset, sebelum kebijakan normaisasi senilai $ 4 triliun dikeluarkan.
Kondisi geopolitik akan kembali menghidupkan minat pada emas, apalagi dengan ditambah sejumlah faktor fundamental lain yang menawarkan dukungan kepada emas.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1229.73 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1237.29 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1231.45 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.72.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 60 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1235.96 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan pada kisaran USD 1257.69 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1214.23 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply