Antamgold.com – Harga Emas kembali melakukan pergerakan rebound setelah sempat jatuh pada sesi sebelumnya karena reaksi terhadap laporan pekerjaan AS bulan Februari yang lebih baik dari dari pekiraan. NFP AS naik secara mantaf dan diperkirakan the Fed akan terus menjaga program pengurangan stimukus.
Sementara itu, pasukan Rusia bergerak untuk memperkuat kontrol mereka atas Crimea sebelum referendum yang dijadwalkan yang dapat mengakibatkan Crimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Federasi Rusia.
Tanda-tanda krisis di Ukraina terus meningkat sehingga permintaan untuk emas sebagai safe haven menjadi pilihan terbaik pada saat ini. Emas naik 1,3 persen di pekan lalu karena ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang meningkat.
Pasukan pro-Rusia masuk ke semenanjung Crimea dan mengabaikan himbauan Barat untuk menghentikan pengambilalihan militer sebelum wilayah itu melakukan referendum. Tentara Rusia menembaki dengan senjata otomatis selama percobaan untuk menangkap batalion Ukraina, kata kantor berita Interfax.
Selain itu, kekhawatiran pasar terkait perlambatan ekonomi Cina yang meningkat ketika Beijing melaporkan defisit perdagangan bulan Februari yang cukup mengejutkan. Ekspor tahunan Cina anjlok 18,1 % di bulan Februari, sedangkan impor tahunan melonjak 10,1 % dan mengakibatkan defisit perdagangan sebesar US $ 22,99 miliar, dibandingkan ekspektasi surplus sebanyak US $ 14,0 miliar. Ini merupakan defisit bulanan pertama dalam hampir setahun.
Sementara itu, GDP Jepang pad Q4 direvisi lebih rendah untuk +0.2 %, dari +0.3 % sebelumnya. Ketika pertumbuhan ekonomi tahunan jatuh mengecewakan di +0.7 % , turun dari 1,0 % sebelumnya, meskipun upaya pemerintah Jepang dan BoJ untuk menghidupkan kembali perekonomian.
Pada pergerakan hari Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1338.98 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1328.29 per troy ounce. Harga emas kembali menguat tajam dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1344.51 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1339.46 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 0.48.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berpotensi akan terus bergerak bullish. Harga emas terlihat kembali berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berpotensi berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat sedang melakukan fase konsolidasi. Jika harga emas menguat terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1354.63 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1386.36 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas melemah dengan menembus support USD 1330.53 per troy ounce membuka potensi harga emas akan terkoreksi dengan bergerak menuju support USD 1315.62 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply