Secara umum, banyak orang yang menilai utang dari sisi negatif. Padahal, tidak semua utang buruk dan tentu saja tidak semuanya juga baik. Ibarat pisau dengan dua mata, utang bisa membawa manfaat dan bisa juga membahayakan kondisi keuangan seseorang. Semua tergantung kepada orang yang menggunakannya.
Bagi seseorang yang memiliki pandangan positif, utang bisa menjadi cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Misalnya saja ketika dia memanfaatkan utang tersebut untuk modal usaha. Sebaliknya, ada juga orang yang ketika diberi kesempatan untuk berutang, malah memanfaatkan uangnya untuk tujuan yang bersifat konsumtif. Ini bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan akan membuat kondisi keuangan orang tersebut berantakan.
Sebelum memutuskan untuk berutang, ketahui terlebih dahulu apa yang membedakan antara utang yang baik dengan utang yang buruk. Dengan mengetahui perbedaan keduanya, Anda bisa mengambil keputusan yang paling bijak demi kepentingan keuangan Anda. Simak ulasannya berikut ini!
Utang Baik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, utang yang baik adalah utang yang dibuat bukan sekadar memenuhi keinginan semata, melainkan demi memenuhi sebuah kebutuhan. Biasanya kebutuhan ini sifatnya produktif dan bisa mendatangkan keuntungan apabila dimanfaatkan dengan baik. Utang juga dikatakan baik apabila jumlah cicilannya tidak lebih dari 30% penghasilan orang yang berutang.
Ada beberapa contoh utang baik yang boleh Anda buat antara lain:
- Utang untuk membuka bisnis. Bagi Anda yang kekurangan modal usaha, berutang merupakan salah satu cara memperoleh tambahannya. Utang untuk tujuan bisnis termasuk ke dalam utang baik karena ada kemungkinan mendatangkan keuntungan yang tentu saja bisa digunakan untuk melunasinya
- KPR. KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah merupakan salah satu jenis pinjaman yang termasuk ke dalam kategori pinjaman positif. Bagi mereka yang tidak punya uang dalam jumlah besar sekaligus, mencicil lewat skema KPR tentu akan sangat meringankan. Terlebih dengan harga properti yang cenderung naik. Jumlah bunga yang dibayarkan pun bisa tertutupi nantinya
- Pinjaman pendidikan. Pendidikan adalah salah satu bentuk investasi yang sangat menjanjikan. Jika Anda ataupun anggota keluarga ingin melanjutkan pendidikan namun memiliki dana terbatas, tidak ada salahnya mencoba mengajukan pinjaman pendidikan. Dengan meningkatnya taraf pendidikan, keterampilan akan semakin baik dan tentu saja penghasilan juga akan bertambah.
Utang Buruk
Utang dapat dikatakan buruk apabila diambil dengan tujuan konsumtif. Biasanya utang semacam ini bisa muncul karena keinginan sesaat. Misalnya saja meminjam untuk traveling atau liburan, meminjam untuk membeli barang yang nilainya akan turun seiring dengan berjalannya waktu (misalnya mobil atau gawai).
Kriteria lain utang buruk adalah jika jumlah cicilannya melebihi 30% dari penghasilan Anda. Tidak hanya itu, utang yang dibuat untuk membeli barang karena gengsi juga termasuk utang buruk yang sebaiknya Anda hindari.
Ada beberapa contoh utang buruk yang sebaiknya tidak Anda ambil:
- Utang kartu kredit. Banyak orang tergiur iming-iming diskon dan keringanan cicilan. Padahal, banyak menggunakan kartu kredit bisa jadi kebiasaan yang merugian keuangan Anda
- Utang untuk membeli kendaraan. Selain harganya yang mahal, kendaraan juga memerlukan perawatan bulanan yang cukup besar. Terlebih nilainya yang terus menurun tidak akan mendatangkan keuntungan apapun untuk Anda di masa depan.
Punya utang kadang tidak bisa dihindari. Namun, Anda bisa meminimalisir berutang dengan cara menabung dan investasi. Salah satu pilihan terbaik yang bisa Anda temukan dengan mudah adalah menabung emas di IndoGold!