Emas bergerak lebih rendah setelah melakukan rally tajam selama dua hari pada hari Selasa karena investor melihat data ekonomi AS berikutnya untuk mencari indikasi penguatan ekonomi lebih lanjut ketika pasar saham utama membukukan keuntungan kuat dan membuat dolar menguat bersama dengan imbal hasil obligasi AS.
Volume Perdagangan
Volume perdagangan diperkirakan akan menipis selama beberapa hari mendatang karena liburan Natal dan banyak pedagang sudah menutup buku sebelum akhir tahun sehingga mengurangi likuiditas di pasar dan meningkatkan volatilitas.
The Fed telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 pada pekan lalu. Berbicara pada konferensi pers setelah pengumuman tersebut, Chair’s the Fed Janet Yellen berjanji bahwa FOMC tidak akan melakukan pendekatan mekanis untuk menormalkan kebijakan moneter dan kenaikan suku bunga di masa depan akan dilakukan secara bertahap dengan tergantung pada data ekonomi.
Proyeksi FOMC
Menurut proyeksi terbaru, FOMC mengantisipasi bahwa Fed Funds Rate akan mencapai 1,375% pada akhir 2016, yang menyiratkan potensi kenaikan suku bunga pada tahun depan. Namun, The Fed menunjukkan bahwa hanya akan ada dua kenaikan suku bunga pada tahun 2016 yaitu pada bulan Juni dan pada bulan Desember. Kenaikan suku bunga yang lebih tinggi akan menimbulkan ancaman bagi harga emas.
Logam emas berada di trek penurunan tahunan sebesar 10% pada tahun 2015, yang merupakan kerugian tahunan ketiga berturut-turut ketika spekulasi dan sentimen pasar atas waktu kenaikan suku bunga yang mendominasi sebagian besar perdagangan pada tahun ini. Kenaikan suku bunga secara historis telah menjadi berita buruk untuk emas, yang tidak dapat bersaing dengan suku bunga yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh aset lainnya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1072.33 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1068.27 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1070.10 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.23.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish netral.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi netral dan saat ini harga emas terlihat sedang terkoreksi. Perhatikan jika harga emas bergerak ke atas dan menembus resistan USD 1079.03 per troy ounce maka ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1068.16 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1057.29 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply