Emas bergerak lebih tinggi pada hari ke empat berturut-turut, didukung oleh permintaan emas fisik yang kuat di Asia. Pernyataan Bernanke pada meeting minute dan risalah FOMC dari pertemuan bulan Juni telah memberikan indikasi lebih lanjut bahwa niat Fed untuk terus bergerak maju melakukan pembelian obligasi bulanan.
Perdebatan yang sering terjadi di antara pejabat The Fed, akhirnya pupus ketika terlihat di Cina terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi yang mengangkat inflasi di negara tirai bambu.
Penjualan grosir di AS untuk bulan Mei terlihat cukup bagus, tapi ada kejutan bahwa terjadi penurunan persediaan yang mengakibatkan penurunan dan mengganggu rasio persediaan untuk penjualan. Hal ini telah mendorong sejumlah revisi negatif terhadap perkiraan GDP Q2 dan beberapa di antaranya sekarang jauh di bawah 1,0%. Jika data memang akurat, perlambatan pertumbuhan hingga pertengahan tahun tidak akan menjadi pertanda baik bagi ekonomi negara paman Sam.
Jika memang Bernanke cukup bersikeras bahwa setiap langkah kebijakan untuk mengurangi QE maka ada kemungkinan GDP Q2 berada atau di bawah 1%, agak tidak mungkin bagi The Fed akan bergerak melakukan kebijakan ketat. Laporan GDP Q2 akan keluar 31 Juli.
Selain pemulihan yang goyah di AS, situasi di Eropa tampaknya akan memburuk juga. Ada spekulasi bahwa pemegang obligasi Yunani mungkin akan menderita, serta ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung di Portugal. S & P menurunkan peringkat Italia dan sekarang ada pembicaraan di pasar bahwa Spanyol mungkin akan diturunkan juga.
Mereka yang bertaruh krisis utang zona Eropa mulai lepas dan berada di belakang. Eropa secara luas diperkirakan akan tetap dalam resesi hingga sisa tahun ini dan prospek untuk pemulihan pada tahun 2014 masih tampak meragukan.
Sehingga biar bagaimanapun emas masih menajdi andalan untuk para investor dan sejarah telah membuktikan.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1250.59 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat tertahan kuat di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1243.96 per troy ounce. Emas kembali mengua terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1265.88 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1259.40 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.81.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 69 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terus melakukan fase rebound. Jika emas berhasil menembus resistan USD 1291.08 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1321.27 per troy ounce. Sebaliknya jika emas terkoreksi maka support USD 1246.74 per troy oune akan menjadi area yang akan diuji oleh harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply