Pada sesi Asia, harga emas naik pada hari Rabu pagi karena saham terpukul dari penurunan tajam harga minyak.
Harga Emas naik 1,11% pada USD 1684.36 per troy ounce karena saham Asia melaporkan kerugian untuk hari kedua sebagai respons terhadap harga minyak yang jatuh di sesi sebelumnya. Logam emas melihat harga kembali pulih hubungan terbalik dengan saham karena investor mencari tempat berlindung yang aman di tengah turbulensi ekonomi.
Volatilitas
Meskipun volatilitas ekonomi terus berlanjut kondisi investasi safe haven yang aman seperti emas, masih terlihat tetap bullish karena stimulus fiskal dan moneter yang tidak dilepaskan oleh pemerintah di seluruh dunia akan mengimbangi dampak pandemi COVID-19.
Karena kontraksi output ekonomi yang tajam, pengeluaran fiskal melonjak, dan neraca bank sentral berlipat ganda, mata uang fiat bisa berada di bawah tekanan. Investor akan mencari emas.
Tetapi yang dilaporkan juga bahwa selain pasokan emas tradisional dan permintaan fundamental, represi finansial kembali pada skala yang luar biasa.
Oil
Turunnya harga minyak mentah AS dan laporan pendapatan perusahaan yang suram memicu kekhawatiran akan kerusakan yang berkelanjutan pada ekonomi global dari pandemi, dan mengirim saham global bergerak lebih rendah.
Emas kadang-kadang bergerak bersama-sama dengan pergerakan saham baru-baru ini, terutama karena aksi jual tajam di pasar yang lebih luas memaksa investor untuk menjual logam emas untuk memenuhi margin call dan menutupi kerugian.
Kejatuhan bersejarah dalam harga minyak dan meningkatnya kekhawatiran atas resesi global yang parah dapat menciptakan sedikit uang tunai yang pada dasarnya mengekspos harga emas ke guncangan downside karena dolar dihargai untuk kebutuhan uang tunai.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1694.36 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1660.28 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1682.76 per troy ounce. Harga emas bergerak turun dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 11.6.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1671.33 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1650.63 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1700.40 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1718.36 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply