Harga emas sempat bergerak ke level yang lebih rendah pada hari Rabu karena pergerakan saham naik karena sentimen risiko optimis yang berasal dari pembukaan bertahap aktifitas ekonomi, sementara itu dolar yang menguat juga membebani pada harga emas.
Saat ini, harga emas berada di kisaran USD 1704.88 per troy ounce.
Dollar
Saham global dan harga minyak mentah ditetapkan untuk memperpanjang kenaikan di sesi Asia dengan keyakinan bahwa pemerintah akan mengambil langkah untuk memulai kembali ekonomi akan mengembalikan pertumbuhan dan permintaan minyak.
Demikian juga, dolar AS naik selama sesi keempat berturut-turut, membuat emas lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Lockdown
Italia dan Amerika Serikat ada di antara beberapa Negara yang sementara ini membuka lockdown pada awal pekan ini.
Defisit perdagangan AS telah meningkat paling banyak lebih dari setahun di bulan Maret karena rekor penurunan ekspor mengimbangi penyusutan impor.
Ekonomi AS dapat mulai pulih di babak kedua tahun ini setelah sempat masuk ke dalam resesi terburuk dalam beberapa dekade, tetapi pertumbuhan ekonomi cenderung lambat dan tidak merata, menurut indikasi beberapa pembuat kebijakan Federal Reserve pada hari Selasa.
Politik
Pengadilan tertinggi di Jerman pada hari Selasa memberi Bank Sentral Eropa selama tiga bulan untuk melakukan pembelian obligasi untuk program stimulus unggulan atau kehilangan Bundesbank sebagai peserta, dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang skema dan euro masa depan.
Ketegangan AS-Cina yang sedang berlangsung telah membuat investor kembali gelisah ketika AS menunggu tanggapan China terhadap klaim pejabat AS yang menagatakan bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium Wuhan. Presiden Trump mendesak China untuk menjawab atas klaim tersebut ketika Cina kembali masuk ke dalam masa liburan lima hari.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1700.3 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1711.86 per troy unce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1704.64 per troy ounce. Harga emas bergerak naik dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 4.34.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 51 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan sedang melakukan fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1696.59 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1686.59 per troy ounce akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1712.79 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1724.32 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply